Ke NTB, Ganjar Pranowo Dapat Penghormatan Dari Masyarakat Sasak

Ganjar Pranowo
Sumber :
  • PDIP

Nusa Tenggara Barat – Dalam kunjungannya ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal calon presiden atau capres 2024 Ganjar Pranowo, menyempatkan bertemu tokoh agama dan masyarakat hingga adat. Tujuannya untuk melakukan silaturahim. 

Ganjar Pertanyakan Presiden Prabowo yang Beri Kesempatan Koruptor Bertobat dan Dimaafkan

Ganjar bersilaturahmi dengan meraka, sekaligus makan siang bersama di Roemah Langko, Jalan Langko No 68 Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, pada Minggu, 18 Juni 2023. Gubernur Jawa Tengah tersebut disambut hangat oleh masyarakat suku Sasak Lombok. Ganjar disematkan PIN dari Laskar Sasak, serta Pemaje dari Kedatuan Pejanggik. 

Ganjar Pranowo Bersama Suku NTB

Photo :
  • PDIP
Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi dari Kader PDIP Jadi Bukti Konsistensi Megawati

Sebagai informasi, PIN Laskar Sasak merupakan bentuk ucapan selamat datang kepada Ganjar yang menyambangi tanah NTB. Sementara Pemaje yang merupakan alat keseharian masyarakat Sasak untuk menghaluskan barang disimbolkan sebagai tanda penghormatan kepada Ganjar. 

Ketua Umum Laskar Sasak se-Indonesia, Datu Anom Lalu Muhammad Ali Sadikin, mengatakan bahwa masyarakat Sasak sangat antusias dengan kedatangan Ganjar. Pasalnya, Ganjar selama ini dikenal sebagai pemimpin yang rajin merawat kebudayaan bangsa. 

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi Sudah Tepat Waktunya

“Laskar Sasak melihat sosok Pak Ganjar ini sangat care terhadap nilai-nilai kebudayaan yang sangat luar biasa,” kata Datu Anom. 

“Jadi beberapa kali kita ikuti kebudayaan-kebudayaan yang selalu beliau (Ganjar) sampaikan juga langsung menyampaikan bagaimana kita memperkuat nilai-nilai kebudayaan di Indonesia,” jelasnya. 

Menurut Datu Anom, selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar selalu menunjukkan keberpihakkan kepada pegiat kebudayaan. Bahkan, di Jateng Ganjar punya kebijakan mengenakan pakaian adat di tempat kerja setiap Kamis. 

“Jadi kita sebagai masyarakat sasak itu sangat-sangat care terhadap beliau karena beliau adalah penaung dari budaya-budaya ini. Di mana, kebudayaan kita ini adalah warisan yang paling inti daripada Indonesia karena itu adalah pondasi,” ujarnya. 

Datu Anom berharap, Ganjar akan terus merawat kebudayaan bangsa lewat kepemimpinan nasional sebagai Presiden. Terlebih, kebudayaan merupakan ‘ibu’ dari nusantara. 

“Jadi seluruh kerajaan-kerajaan dan kadatuan-kadatuan yang ada di nusantara itu adalah ibu daripada Indonesia. Masing-masing kadatuan dan kesultanan yang ada di Indonesia itu memiliki kebudayaan-kebudayaan sendiri. Jadi kami mengharap ini diperkuat oleh beliau ke depannya,” jelasnya. 

Sementara itu, Ganjar berterima kasih atas sambutan dan penyematan yang diberikan masyarakat Sasak. Ganjar berharap silaturahmi tersebut dapat terus terjalin. 

“Sambutan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adatnya alhamdulillah luar biasa, kami sangat senang, kami merasa tersanjung dan menyampaikan terima kasih,” kata Ganjar. 

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir dalam silaturahmi di Roemah Langko Ketua Harian DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammaf Zainul Majdi, bersama 10 Masyaikh, Ulama Khos NTB Dr M Subuh Sasaki, bersama 10 ulama NU, serta tokoh agama Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya