Pemilu Tetap Proporsional Terbuka, Zulhas Instruksikan Kader PAN Gaspol di Dapil

Zulkifli Hasan Pimpin Langsung Pendaftaran Bacaleg PAN ke KPU
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan Pemilu 2024 tetap proporsional terbuka diapresiasi elite politisi di Tanah Air. Salah satu yang mengapresiasi adalah elite Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengintruksikan agar semua kader bisa turun ke daerah pemilihan atau dapil masing-masing. Demikian disampaikan Ketua DPP PAN Zita Anjani.

Menurut dia, PAN akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk tetap fokus membantu rakyat. Kata Zita, PAN menyambut bahagia dengan ditetapkannya sistem pemilu proporsional terbuka. Sebab, hal itu sesuai dengan harapan PAN.

"Saya rasa seluruh kader PAN pada hari ini berbahagia. Tadi ketum langsung berpesan kepada seluruh kader untuk turun ke dapil masing-masing atau istilahnya gaspol," kata Zita, dalam keterangannya, Jumat, 16 Juni 2023.

Dia mengatakan seluruh kader PAN juga dapat arahan dari Zulhas untuk terjun langsung ke jalan. Zulhas menyebut kader PAN selalu menjalankan tugas
dengan baik.

Pun, ia menekankan, PAN merupakan parpol yang lahir dari semangat reformasi. Dia menyebut PAN konsisten menolak sistem pemilu proporsional tertutup.

Lalu, dia menuturkan sistem tersebut juga membatasi rakyat untuk bisa memilih langsung calon legislatif sebagai wujud perwakilan rakyat.

PAN Sudah Welcome Untuk Jokowi dan Keluarganya Bergabung

Zita menyebut pesan Zulhas sebagai wujud komitmen untuk selalu memikirkan nasib rakyat. Dia mengatakan dengan semangat bantu rakyat, maka PAN ingin bertekad membidik kemenangan di Pemilu 2024.

"Untuk memenangkan suara masyarakat, lalu menjalin aspirasi masyarakat intinya ketum tadi bilang gaspol atau all out untuk memenangkan pemilu 2024," ujarnya.

Megawati Baru Cerita Pernah Akting Jadi Presiden atas Perintah Gus Dur
Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya meminta pemerintah melalukan evaluasi sistem pemilu yang berlangsung selama 2024 lantaran dinilai banyak menelan biaya.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024