SBY 'Turun Gunung' dan Kader Demokrat Se-Indonesia Bakal Geruduk Jakarta terkait PK Moeldoko

Politikus Demokrat Hinca Panjaitan
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Kader Partai Demokrat dari berbagai penjuru daerah bakal mendatangi Jakarta untuk melakukan aksi demonstrasi secara damai berkaitan dengan gugatan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Joe Biden Disalahkan atas Kekalahan Kamala Harris pada Pemilu AS

“Akan datang ke Jakarta dalam jumlah yang besar. Dari seluruh daerah,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dalam keterangannya, sebagaimana dikutip pada Rabu, 14 Juni 2023. 

Hinca memastikan aksi damai tersebut merupakan ekspresi kecintaan kader terhadap partainya yang akan ‘dirampok’ oleh pihak-pihak yang bukan kader Partai Demokrat. Namun dia menjamin bahwa reaksi perlawanan tersebut akan dilakukan secara demokratis dan sesuai dengan peraturan perundangan.

Kejagung Cari Bukti Keterlibatan Pejabat PN Surabaya di Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Ketua DPD Demokrat Sumut di Hadapan Para Kader se-Sumut Berorasi Soal Moeldoko

Photo :
  • VIVA/ B.S Putra

Hinca menjelaskan, kader Partai Demokrat yang bakal datang ke Jakarta itu justru ingin menguatkan Mahkamah Agung (MA) agar tetap menjadi lembaga peradilan yang agung dan bebas dari intervensi pihak manapun. 

KY Bentuk Dua Tim soal Dugaan Pejabat Inisial R di Kasus Ronald Tannur

“Karena memang MA menurut UU dan konstitusi kita haruslah mengambil keputusan yang sesuai dengan faktanya, hati nuraninya. Nah, kehadiran teman-teman Partai Demokrat dari seluruh Indonesia adalah bagian dari memperkuat MA itu,” ujarnya. 

Hinca menambahkan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun akan ikut turun gunung bersama kader Demokrat seluruh Indonesia. Pasalnya, pengajuan PK oleh Moeldoko Cs merupakan upaya pembajakan demokrasi dengan cara membegal Partai Demokrat.

Susilo Bambang Yudhoyono saksikan laga LavAni di Proliga

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

“Karena itu, Pak SBY sebagai orang yang mengerti demokrasi dan pernah memimpin negeri ini sepuluh tahun merawat demokrasi ini, hal-hal seperti ini enggak bisa dibiarkan. Oleh Karena itu, tentu sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai dan senior yang kami hormati dia (SBY) akan bersedia turun bersama-sama dengan kami, kami yang di bawah ini,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya