Sindir PDIP Pepet AHY, Elite Nasdem: Kayak Ada Gerakan Pelakor Politik
- YouTube tvOne
Jakarta - Setelah membidik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu nama bakal cawapres Ganjar, PDIP menyiapkan pertemuan dengan Puan Maharani. Rencana pertemuan AHY dengan Puan itu disorot.
Anggota Tim Pemenangan Pemilu Jawa 1 DPP Nasdem, Bestari Barus mengatakan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) memiliki pakta integritas atau piagam yang sudah diteken pimpinan Nasdem, Demokrat, dan PKS. Status AHY sebagai pimpinan Demokrat paham dengan pakta integritas tersebut.
"Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Itu sebelum ditandatangani itu dibaca ratusan kali itu, sebelum teken itu," kata Bestari dalam Catatan Demokrasi tvOne yang dikutip VIVA pada Rabu, 14 Juni 2023.
Bestari mengibaratkan piagam itu sudah seperti ikatan dalam akad nikah. Maka itu, ia berpesan kepada rekan koalisi seperti PKS dan Demokrat agar merujuk piagam tersebut.
"Saya titip pesan kepada kawan-kawan, rekan koalisi gitu ya. Jangan sampai dan di luar koalisi juga jangan sampai nanti masyarakat berpendapat ganda lagi," jelas mantan Anggota DPRD DKI tersebut.
Dia tak menampik dalam politik dinamis sehingga piagam kesepakatan tak bisa jadi jaminan. Namun, ia menekankan dalam bungkus gentleman's agreement bahwa tak boleh meninggalkan begitu saja.Bestari menyindir jangan sampai gerakan politik yang terkesan santun tapi membuat spekulasi di masyarakat.
"Jangan sampai loh, gerakan politik yang kayaknya santun ini, justru masyarakat di sana akan melihat. Ini kok kayak ada gerakan pelakor politik, gitu loh," tutur Bestari.
"Soalnya sudah akad, sudah kawin. Tinggal kapan pestanya," lanjut Bestari.
Dia sependapat dengan omongan politikus PDIP Deddy Sitorus yang juga sebagai pembicara dalam Catatan Demokrasi. Hal itu terkait pertemuan AHY dan Puan untuk silaturahmi dan tak menyangkut urusan tawaran cawapres 2024.
"Karena apa saya yakin PDIP atau partai lain, tahu bahwa ini sudah akad nikah. Kalau sudah nikah tidak boleh diganggu, kalau gitu jadinya akan jadi pelakor," jelas Bestari.
Pun, dia mengatakan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya nama cawapres kepada Anies Baswedan selaku bakal capres. Klaim dia, Paloh tak memberikan tenggat batas waktu ke Anies.
"Ketua umum partai menyerahkan bulat-bulat kepada semuanya kepada Pak Anies dan tanpa batasan waktu. Asal jangan lewat dari tanggal pendaftaran gitu," sebutnya.
Tapi, dia meyakini Anies sudah mengantongi nama cawapres pendampingnya untuk 2024. Ia mengatakan demikian karena melihat pernyataan Anies beberapa waktu lalu yang beri sinyal nama itu sudah dikantonginya.
Lantas, jika Anies terkesan lambat mengumumkan nama cawapres, ia menilai hal itu hanya bagian strategi.
"Kalau pun dia lambat sedikit menjelaskan menyampaikan kepada masyarakat, ini kaitannya dengan strategi saja," ujarnya.