Respons Ganjar Pranowo Diisukan Teken Kontrak Berisi Susunan Kabinet Ditentukan PDIP Jika Menang

Ganjar Pranowo di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta
Sumber :
  • Instagram @ganjar_pranowo

Jakarta - Bakal calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menanggapi kabar ada teken kontrak dengan partainya jika berhasil menang di Pilpres 2024, seperti yang dihembuskan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando.

Dimana diisukan, bahwa jika nanti Ganjar resmi menjadi Presiden RI, maka susunan kabinet diserahkan kepada PDIP. Itu dibantah dengan tegas oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut.

“Oh enggak lah. Kan sistem presidensial itu soal menteri itu prerogatifnya Presiden. Jadi serahin ke Presiden,” kata Ganjar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 13 Juni 2023.

Kabar miring tersebut dihembuskan oleh pegiat media sosial yang merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando. Dia mendapat kabar bahwa bakal capres Ganjar Pranowo sudah meneken kontrak dengan PDI Perjuangan, jika dirinya berhasil menjadi presiden pada 2024 mendatang.

"Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi Presiden," kata Ade Armando dalam cuitan twitternya @adearmando61 seperti dikutip VIVA, Senin, 12 Juni 2023.

Ade menyebut bahwa kontrak yang di teken Ganjar dengan PDI Perjuangan ialah soal kedudukan menteri. Adapun kedudukan itu akan ditentukan oleh PDI perjuangan.

"Penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP," katanya.

Kendati begitu, Ade Armando berharap kabar tersebut salah. Dia juga menyebut kabar miring soal Ganjar Pranowo itu sudah tersebar luas.

Soal Nasib Jabatan Hasto sebagai Sekjen Usai Jadi Tersangka, PDIP Bilang Begini

"Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah," kata dia.

Keseharian Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Pasca Dijerat KPK Sebagai Tersangka
Politikus kawakan Effendi Simbolon.

Hasto Tersangka KPK, Effendi Simbolon: Ini Petaka Besar, Megawati Harus Mengundurkan Diri!

Menurut Effendi Simbolon, bukan hanya posisi Sekjen tapi Ketum PDIP juga mesti diperbarui. Kata dia, sudah waktunya pembaruan total.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025