Sugeng Nasdem Akui Dilaporkan karena Minta Foto Pelapor saat Mandi

ilustrasi pelecehan seksual.
Sumber :

JakartaAnggota DPR RI Fraksi Nasdem Sugeng Suparwoto mengaku terkejut adanya laporan dugaan pelecehan seksual terhadapnya ke Mabes Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Dia membantah tuduhan itu.  

Demokrat Sebut Penolakan PDIP Terhadap PPN 12% Hanya Politis

"Saya sungguh terkejut ya bahwa saya ada laporan atau pengaduan masyarakat di Dumas Bareskrim Polri, yang menyatakan bahwa saya diadukan melakukan pelecehan seksual verbal. Ingat ya, seksual verbal. Dan, inilah yang terus menerus di framing sedemikian rupa padahal itu baru Dumas," kata Sugeng kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023.

Sugeng menegaskan, laporan terhadapnya adalah dugaan pelecehan seksual verbal. Ia pun menyatakan tidak pernah sama sekali bersentuhan fisik dengan pengadu.

Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat Bawah dan Menengah di Balik Kebijakan PPN pada 2025

"Sekali lagi itu adalah pengaduan saya dikatakan sebagai pelecehan seksual verbal. Memang saya tidak pernah bersentuhan secara fisik setetes pun, saya tidak pernah menyentuh sehelai rambutnya, kukunya, pipinya, hidungnya, apalagi sekujur tubuhnya. Tapi di framing sedemikian rupa seolah-olah saya melakukan pelecehan seksual," kata Sugeng.

Ilustrasi pelecehan seksual.

Photo :
  • Unsplash
Nasdem Sebut Sikap PDIP soal PPN 12 Persen "Lempar Batu Sembunyi Tangan"

Sugeng sendiri menduga dugaan pelecehan seksual verbal tersebut terkait percakapannya dengan pengadu pada sekitar Maret tahun lalu. Menurut Sugeng, saat itu percakapan dengan pengadu dalam suasana yang cair.

"Setelah kami cek yang diadukan itu ternyata adalah sebuah komunikasi di tahun 2022. Kalau tidak salah di bulan Maret tahun 2022. Dan, waktu itu dalam suasana bercanda-canda. Kenapa demikian? karena si pelapor ini adalah kayak adik saya, sesama Nasdem. Kebetulan satu dapil dengan saya. Bahkan kami saling support,” ujar Ketua Komisi VII DPR ini 

Sugeng kemudian menceritakan konteks komunikasi dirinya dengan pengadu yang melalui WhatsApp.

"Saya sih menduga-duga, kan kami enggak bisa juga, apa sih sebetulnya yang disebut pelecehan seksual verbal itu apa. Menduga-duga, katanya dalam dialognya itu saya mempertanyakan,” kata Sugeng.

“Dia kebetulan mau ketemu saya. Saya bilang, tapi ada pengantar ketika sebelum sampai rumah itu ada diskusi-diskusi melalui telepon sebelum rumah, handphone nya tidak bagus, maka saya WA-an. Saya bilang sudah di rumah. Kalau mau ketemu ya silakan saya ada di rumah. Dia menyatakan dia juga sudah di rumah. Saya tanya, 'lagi ngapain?' (Dijawab). 'Lagi mandi'. Itulah yang dikatakan tapi dalam suasana-suasana yang juga bercanda-canda. Saya bilang, 'foto dong'," ungkap Sugeng menambahkan.

Menurut Sugeng, percakapan dirinya dengan pengadu ketika itu terhenti. Dia menyebut hubungannya dengan pengadu cukup baik.

"Itulah sampai di situ. Ingat ya. Itu bulan Februari akhir atau awal Maret 2022. Yang saya tahu, saya dengar itu yang diadukan. Kan semua sudah hilang nih, chat, dan sebagainya. Sampai di situ saja. Ini lantas proses semuanya berjalan baik. Saya masih support beliau, beliau kebetulan pengurus DPD Cilacap," imbuhnya.

Sebelumnya, Politikus Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto, diadukan ke Bareskrim Polri dan MKD DPR RI atas dugaan pelecehan seksual oleh perempuan berinisial AAFS. Pelapor diketahui merupakan mantan anggota DPR RI periode 2014-2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya