Ganjar soal Sosok Jokowi: Presiden Dicap Plonga-plongo, tapi Ambil Alih Freeport

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta – Bakal calon presiden (bacapres) usungan PDIP dan PPP, Ganjar Pranowo mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini memimpin Indonesia adalah seorang pimpinan yang cukup berani membuat untuk kepentingan masyarakatnya. 

Jokowi Ngopi Bareng Cagub Jateng Ahmad Luthfi di Purwokerto, Sontak Dikerubuti Warga Ngajak Selfie

Hal tersebut diungkapkan Ganjar saat ditemui dalam acara Deklarasi Relawan Ganjar Punya Rakyat (Gapura) Nusantara di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu 10 Juni 2023.

Ganjar mengatakan, tidak ada satu pun presiden indonesia saat ini yang bisa mengambil alih atau menasionalisasi pengelolaan PT Freeport Indonesia, selain Presiden Jokowi.

Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Pede Elektabilitasnya Meroket

Ganjar menyayangkan banyak kalangan masyarakat yang sebelumnya menyepelekan penampilan Presiden Jokowi yang terlihat kurus dan plonga plongo, namun nyatanya mampu membuat sebuah perubahan besar bagi Indonesia.

Presiden

Photo :
  • 1479573
Kelakar Rano Karno Tanggapi RK Temui Jokowi di Solo: Gak Papa, Kita Malah Nunggu Pak Jokowi

Ganjar mengatakan Presiden Jokowi mampu mengambil hak kepemilikan Indonesia atas tambang emas terbesar itu menjadi dominan hingga 51 persen.

“Namanya Jokowi, seseorang yang dicap plonga-plongo. Seseorang yang dicap tidak pintar dengan badan yang sangat kurus,” ujar Ganjar memberikan sambutan.

“Tahun 1968-1969 Freeport berdiri dan tidak ada satu pun para pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi,” ujarnya menambahkan.

Ganjar sempat bercerita dalam sambutannya, yakni dengan kisah jatuhnya Presiden pertama RI, Soekarno, didahului dengan peristiwa berdarah pada 1965.

Kemudian di tahun 1965, kekuasaan Indonesia dipegang oleh Presiden Soeharto melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang dimandatkan langsung oleh Presiden Soekarno. 

Berjalannya dua tahun pemerintahan Presiden Soeharto yang tepatnya pada tahun 1967, kemudian diterbitkan terbit Undang-Undang Penanaman Modal Asing yang menjadi pintu masuk bagi Freeport dan perusahaan asing lain.

Puluhan tahun kemudian berjalan dengan Indonesia yang sudah berganti ganti Presiden, hingga akhirnya kini dijabat oleh Presiden Jokowi, nasionalisasi Freeport berhasil dilakukan.

Ganjar mengatakan dengan berhasilnya Presiden Jokowi mengambil sebagian saham Freeport tersebut, menunjukkan keberanian Jokowi yang mengambil tindakan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. 

“Dia memutuskan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum tapi diambil secara keseluruhan.” ujar Ganjar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya