Pede Angka Kemiskinan Ekstrem Turun, Jokowi: Kita Akan Kerja Keras dan Mati-matian

Presiden RI Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin (kiri) di sela-sela kunjungan ke Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Mei 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Gilang Galiartha

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia bakal turun drastis pada 2024. Jokowi mengatakan pemerintah akan bekerja keras untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di akhir masa jabatannya.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Dia bilang pemerintah akan mati-matian untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

“Kita akan kerja keras dan mati-matian agar nanti di 2024 itu sudah pada posisi nol kemiskinan ekstrem kita,” kata Jokowi di Sekolah Partai PDI Perjuangan (PDIP), Lenteng Agung, Jakarta, pada Selasa, 6 Juni 2023.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Jokowi menyebut, pemerintah sudah merencanakan di periode kedua agar tahun 2024 sudah pada posisi nol kemiskinan ekstrem. Namun, ia berdalih pemerintah terkendala penanganan pandemi COVID-19.

“Tapi, saya masih meyakini itu akan di 2024 turun drastis,” ujarnya.

Anies dan Anak Abah Berlabuh Dukung Pramono-Rano, Hasto PDIP: Arus Balik Perlawanan

Presiden

Photo :
  • 1486431

Menurut dia, keberadaan data spesifik untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem dibarengi dengan besarnya anggaran bantuan sosial yang dimiliki pemerintah.

“Kalau kita mau fokus kesana supaya kita tahu anggaran untuk bantuan sosial di negara kita ini besar sekali, bukan besar, tapi besar sekali, diatasnya hanya infrastruktur,” jelas dia.

Meski demikian, Jokowi mengatakan kemudahan itu harus dibarengi dengan kerja-kerja sinergi dan terkonsolidasi baik antara pemerintah pusat, kementerian/lembaga non kementerian pemerintah maupun pemerintah daerah.

“Semuanya harus bersama-sama. Bukan barang yang sulit, tetapi memang perlu konsolidasi dan perlu waktu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya