Anggota Komisi I DPR Dave Laksono Desak Rusia dan Ukraina Segera Hentikan Perang

Politikus Golkar Dave Laksono.
Sumber :
  • Istimewa/Ryan Rizki

VIVA PolitikAnggota Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyarankan Rusia dan Ukraina untuk sesegera mungkin menyudahi perang. Karena menurut dia, serangan militer yang dilakukan kedua negara itu berimbas kepada ekonomi global hingga tidak stabil.

Selain itu, kata dia, konflik Rusia-Ukraina juga disinyalir menjadi penyebab resesi global tahun 2023, alias penurunan ekonomi berkepanjangan di seluruh dunia.

“Menurut saya, seharusnya Ukraina dan Rusia bisa meredakan tensi agar mau berunding dan menghentikan pertempuran,” kata Dave Laksono melalui keterangannya pada Senin, 5 Juni 2023.

Tentunya, Dave Laksono menyebut Indonesia juga berpotensi terkena dampak resesi global. Makanya, lanjut dia, Indonesia sebagai Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus aktif menyuarakan pesan perdamaian

Karena, kata Anggota Fraksi Partai Golkar ini, Indonesia secara politik luar negeri itu menganut prinsip bebas aktif, yakni mendukung perdamaian dunia sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) 1945.

“Indonesia memiliki UUD yang mendukung perdamaian dunia. Sebagai Anggota PBB wajib menyerukan hal tersebut, kita harus proaktif menawarkan konsep-konsep perdamaian yang bisa diterima oleh semua pihak sesuai perjanjian dan hukum internasional,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dave mengatakan Rusia dan Ukraina harus membahas intensif perihal perdamaian dan tak perlu banyak pihak yang campur tangan. Sebab, kedaulatan kedua negara tersebut masih diakui dunia hingga sekarang.

“Perseteruan Rusia-Ukraina sudah sangat berkepanjangan, dan memakan korban sipil yang cukup banyak,” jelas Ketua Umum PPK Kosgoro 57.

Harga Emas Melonjak: Apakah Ini Waktu yang Tepat untuk Investasi?

Saat ini, stabilitas perdagangan internasional akibat perang Rusia-Ukraina terganggu. Seluruh negara merasakan kurangnya pasokan energi dan pangan dari Rusia sebagai produsen minyak bumi dan gandum terbesar, serta kurangnya pasokan pangan dari Ukraina sebagai salah satu produsen gandum terbesar di dunia.

Miris Lebih 200 Anak di Lebanon Tewas Akibat Serangan Brutal Israel
Gedung kongres Amerika Serikat, Capitol.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Sejak genosida dimulai, AS telah memberikan lebih dari 18 miliar dolar AS (Rp286,2 triliun) dalam bentuk senjata kepada pemerintah Israel, kata anggota Kongres.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024