Gerindra Tunjuk Fauzi Baadila dan Haris Rusly Jadi Komandan Relawan Prabowo
- Istimewa
VIVA Politik - Partai Gerindra terus memanaskan mesin politiknya jelang Pemilihan Presiden (Pilpres). Dua kader Gerindra yaitu Fauzi Baadila dan Haris Rusly dipercaya jadi komandan relawan pendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan pembagian posisi antara Fauzi dengan Haris. Fauzi Baadila ditunjuk sebagai Koordinator relawan sementara Haris menjadi wakil koordinator.
"Gerindra resmi menunjuk Fauzi Baadila sebagai koordinator dan Haris Moty sebagai wakil kordinator relawan resmi yang akan menggalang pendukung Prabowo Presiden 2024 dari unsur non parpol," kata Sufmi Dasco Ahmad, dalam keterangannya, Senin, 5 Juni 2023.
Dasco optimis dua figur itu bisa berkolaborasi dengan baik untuk memimpin barisan relawan pendukung Prabowo.
Dia menyampaikan keyakinannya karena merujuk rekam jejak Dasco dan Haris yang baik di bidang masing-masing.
"Fauzi Baadila adalah aktor bertalenta sekaligus aktivis kemanusiaan yang punya jam terbang internasional. Sementara Haris Moty adalah aktivis 98 yang punya sejarah perjuangan panjang," katanya.
Dia yakin kerja sama Fauzi dengan Haris bisa mengoptimalkan dukungan relawan dari non parpol. Ia menyebut jumlah dukungan relawan pendukung Prabowo kian bertambah.
"Mereka punya kelebihan sebagai orang lapangan yang sangat luwes, militan dan punya jaringan luas," kata Dasco.
Lebih lanjut, Dasco menjelaskan alasan pembentukan koordinator relawan pendukung Prabowo juga bertujuan agar komunikasi serta koordinasi terjalin dengan baik. Ia ingin gerakan relawan Prabowo bisa satu komando menuju 2024.
Dasco juga bilang saat ini kelompok relawan yang menyampaikan mendukung Prabowo makin besar.
"Agar tidak terjadi miskomunikasi dan agar para relawan bisa bekerja tertib satu komando maka perlu adanya koordinasi yang baik," lanjut Wakil Ketua DPR RI tersebut.
"Para relawan akan bekerja di tingkat akar rumput dan di luar struktur partai politik pendukung," tutur Dasco.