Partai Garuda Merasa Aneh Jokowi Sering Disalahkan soal Putusan MK dan MA

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Politik - Partai Garuda heran dengan sejumlah pihak yang kerap menyalahkan Presiden Jokowi menyangkut putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Begitupun pemerintahan Jokowi juga dikaitkan dengan putusan Mahkamah Agung (MA).

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

"Ketika ada putusan MA yang dianggap tidak sesuai dengan keinginan mereka, maka yang disalahkan adalah Pemerintah Jokowi," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi, dalam keterangannya, Jumat, 2 Juni 2023.

Teddy menyindir ada pihak yang berkhayal bahwa MK dan MA akan membuat putusan yang merugikan mereka. Padahal, MK dan MA belum putuskan apapun tapi malah Pemerintah Jokowi yang disalahkan.

Dapat Dukungan Pemerintah, BNI Bakal Koordinasi dengan Para Kreditur Sritex

"Mereka yang mengarang ceritanya, mereka emosi sendiri. Lalu, setelah emosi, kemarahan itu mereka limpahkan ke Pemerintah Jokowi," tutur Teddy.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi.

Photo :
  • Istimewa
Dugaan Kecurangan di Pilkada Jayawijaya Dilaporkan ke MK

Pun, dia mengingatkan status MK dan MA yang bukan di bawah kewenangan Presiden Jokowi. Sebab, dua lembaga tinggi negara itu berada di yudikatif.

"Sedangkan Presiden Jokowi berada di lembaga eksekutif. Masing-masing punya kewenangan sendiri dan tidak bisa saling mengintervensi," ujarnya.

Menurut dia, keinginan pihak tertentu bukanlah sebagai sebuah kebenaran yang memiliki kekuatan hukum.

"Mereka juga sama sekali tidak mengetahui bahwa, MK dan MA tidak ada di bawah kewenangan Presiden," lanjut Teddy.

Dia menyindir agar pihak tertentu tak berkhayal soal putusan MK dan MA dengan menyalahkan pemerintahan Jokowi.

"Mereka pikir, MK dan MA di bawah Presiden, sehingga putusan maupun khayalan mereka tentang putusan MK dan MA, mereka salahkan ke Pemerintah Jokowi," tutur Teddy.

Teddy meminta agar pihak yang disindirnya bisa membedakan antara yudikatif dan eksekutif.

"Kenapa mereka tidak bisa membedakan antara lembaga yudikatif dan eksekutif? Selama ini mereka ke mana saja?" jelas Teddy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya