Sandiaga soal Ospek Gabung ke PPP: Saya Akan Lalui Itu
- istimewa
VIVA Politik - Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Pemuda Ka'bah (PP GPK). Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono hadir juga dalam acara itu.
Baik Sandiaga dan Mardiono sempat menyampaikan pernyataan kepada awak media. Mardiono bilang Sandiaga masih tahap ospek sebelum resmi bergabung dengan PPP.
"Ya termasuk malam ini kan (Sandi) ospek," kata Mardiono kepada di Jakarta Pusat, Rabu 31 Mei 2023.
Mardiono menjelaskan setiap orang yang ingin jadi kader PPP harus melalui ospek yang panjang. Kata dia, tahapan tersebut dapat segera selesai untuk memenuhi tahapan-tahapan pemilu.
"Harus melalui dulu ya. Jadi kalau pemimpin yang lain juga harus begitu. Ini sama di kader-kader PPP juga melalui ospek yang panjang. Mudah-mudahan kita bisa memenuhi sesuai tahapan-tahapan pemilu," ujarnya.
Tanggapan Sandiaga
Sementara, Sandiaga juga mengatakan dirinya masih ditahap ospek untuk bisa masuk menjadi anggota dari PPP.
Dia mengaku dirinya akan siap menjalani dan menghormati proses ospek masuk partai tersebut.
"Pertama saya sangat menghormati dan saya pejuang murni dan saya siap. Ini langkah pertama masih ada tahapan-tahapan selanjutnya, seperti yang sudah selama ini kami diskusikan jadi temen-temen mohon sabar," ujarnya.
Sandiaga menyebut PPP sebagai parpol besar yang sudah 50 tahun berdiri.
Menurut Sandi, yang lebih penting dalam sekadar bergabung ke PPP mengenai pemikiran dan visi misinya untuk mengusung proses percepatan pembangunan.
"Yang terpenting selain itu adalah penyiapan pemikiran dari pembangunan ke depan, saya mengusung poros percepatan pembangunan," kata Sandiaga saat ditemui usai Harlah Pancasila, di Monas, Jakarta, Kamis,1 Juni 2023.
Dia menambahkan dirinya akan mengikuti setiap proses dan tahapan yang berlaku di dalam partai. Hal ini sejalan dengan makna Pancasila yang dikatakan oleh Presiden RI Joko Widodo saat pidato upacara harlah Pancasila.
"Itu ranahnya pimpinan parpol. Saya akan lalui itu. Dan, tadi mempedomani Bapak Presiden, harus dengan tingkat kedewasaan, tingkat kebijaksanaan demi persatuan Indonesia," tutur eks Wakil Gubernur DKI tersebut.