Sandiaga Uno dan Plt Ketua Umum PPP Hadiri Rapimnas Gerakan Pemuda Ka'bah
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Politik – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Gerakan Pemuda Ka'bah, organisasi sayap kepemudaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Jakarta Pusat, Rabu malam, 31 Mei 2023.
Sandiaga hadir didampingi Pelaksana Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Saat memasuki ruang rapat, Sandiaga dan Mardiono disambut oleh para penari hingga sorak sorai anggota GPK dan juga kesenian khas Betawi, yakni palang pintu.
Seorang anggota GPK mengalungkan serban hijau lengkap dengan logo Ka'bah yang mencerminkan partai berwarna hijau tersebut.
Mardiono menjawab dengan lugas pertanyaan wartawan ketika ditanya kemungkinan Sandiaga, setelah keluar dari Partai Gerindra, batal bergabung dengan PPP dan kemudian memilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kami enggak masalah, kami enggak akan mempermasalahkan [bila Sandiaga Uno bergabung dengan PKS]. Itu karena racikan yang sedang kita rangkum adalah racikan untuk bangsa dan negara," ujar Mardiono.
Ketika menghadiri kick off wirausaha baru dan perempuan pengusaha di Depok, Jawa Barat, Selasa, Sandiaga mengaku memiliki chemistry dengan PKS yang sudah terbangun sejak lama. Namun dia belum gamblang mengenai arah keputusannya.
Sandiaga menyebut, saat ini sedang disusun mengenai persamaan persepsi. “Ini sedang masih disusun tadi saya juga menyampaikan salam ke Pak Wali dan Pak Wakil Wali karena tadi saya menyampaikan dalam pidato arahan saya bahwa pola pembangunan kita ini terutama di sisi ekonomi kreatif ini sudah ada dalam hal yang tepat,” katanya.
“Kita harus sesuaikan persepsinya dan tentunya kita akan melakukan penjajakan agar persepsi kita dalam membangun bangsa ini bisa kita satukan karena untuk pencapaian-pencapaian tidak mungkin kita terpecah belah, kita harus bersatu padu. Kita harus bersatu padu dan kita pastikan bahwa persepsi yang sama ini akan membawa percepatan pembangunan,” ujar mantan politikus Partai Gerindra itu.
Mengenai komunikasi dengan PPP, dia mengaku masih dalam tahap pembicaraan dan waktunya sudah lebih awal dilakukan. Dia berharap masukan yang diberikan ulama bisa menjadi bekalnya nanti.
“Iya, sama juga dengan PPP, tapi tentunya sama PPP ini bicaranya sudah lebih awal dan kita harapkan masukan-masukan dari para kiai, ulama, menjadi bekal kita sebagai wejangan ke depan membangun bangsa dalam lingkup ukhuwah wataniah kita,” akunya.