Sindir Mahfud MD, Benny Harman: Mestinya Berterimakasih ke Denny Indrayana
- DPR RI
VIVA Politik - Pengakuan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana yang dapat bocoran putusan Mahkamah Konstitusi soal proporsional tertutup memantik pro dan kontra. Elite politisi terbelah menyikapi klaim dari Denny.
Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Benny Kabur Harman ikut menanggapi persoalan ini dengan membela Denny. Dia pun menyindir Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Benny Harman menyampaikan pandangannya lewat akun Twitter miliknya terkait pengakuan Denny Indrayana. VIVA sudah konfirmasi ke Benny terkait cuitannya. Anggota DPR itu mempersilakan VIVA untuk mengutipnya.
Menurut dia, MK harus diawasi dan diperingatkan. Kata Benny, Denny sudah melakukan hal benar agar MK tak membuat putusan yang menyesatkan Demokrasi di Tanah Air.
"Terima kasih Bung Denny atas keberaniannya menjadi Jubira=juru bicara rakyat. Prof Mahfud mau peralat polisi utk kriminalisasi Denny? Mari kita semua berdoa agar Pak polisi kuat dan berani menolak menjadi alat kekuasaan yg sewenang-wenang. #RakyatMonitor#," tulis Benny di akun Twitternya yang dikutip pada Selasa, 30 Mei 2023.
Baca Juga: Denny Indrayana Ungkap Alasan Bocorkan Putusan MK dan MA: No Viral No Justice
Benny dalam cuitan lainnya menyindir Mahfud yang terkesan sudah jadi corong rezim pemerintahan. Kata dia, mestinya Mahfud berterimakasih kepada Denny.
"Pak Mahfud ini benar2 sudah menjadi corong rezim otoriter. Mestinya harus berterima kasih kpd Pak Denny bukan malah menginstruksikan Polri utk kriminalisasi ybs. Quo vadis pak Mahfud, quo vadis domine? #RakyatMonitor#," tambah cuitan Benny.
Pun, menurut Benny, keberanian Denny mengungkap dugaan bocornya putusan MK untuk kepentingan negara dan bangsa. Dia mengapresiasi orang dalam MK yang berikan informasi ke Denny.
"Ingat ada hakim MK ditangkap KPK? Hakim MK dulu ditangkap KPK karena ada informasi dari orang dalam ttg adanya jual beli putusan. Harus diapresiai orang seperti itu bukan malah diteror dgn ancaman kriminalisasi. Dituduh membocorkan rahasia negara? Sesat pikir! #RakyatMonitor#," tulis Benny.
Penjelasan Benny Harman
Sebelumnya, Denny Indrayana sudah bersuara alasan dirinya membeberkan bocoran putusan MK terkait Pemilu 2024 akan kembali menggunakan proporsional tertutup ke publik.
Bagi Denny, cara itu dilakukannya sebagai bentuk terhadap advokasi publik agar MK tetap berada di jalur yang benar. Pakar hukum tata negara itu mengingatkan MK sebagai lembaga marwah penjaga konstitusi.
"Saya juga mendapat info soal arah putusan MK, yang menurut saya perlu dikawal. Maka, kita bawa diskusinya ke ruang publik. Ini bentuk advokasi publik, agar MK tetap pada rel sebagai penjaga konstitusi," tulis Denny dalam cuitan di akun media sosial Twitter, Senin, 29 Mei 2023.
Denny menyampaikan dirinya tak ingin MK jadi lembaga politik dalam menetapkan sistem pemilu. Sebab, kata dia, bila tidak diviralkan maka tak ada keadilan. Denny Indrayana
Dia lalu menyindir Mahfud MD yang juga memakai strategi serupa untuk beberapa persoalan. Menurut Denny, Mahfud juga kerap kali memviralkan kasus hukum dengan mengumbar ke publik untuk mencari keadilan.
"Jangan sampai MK menjadi lembaga politik pembuat norma UU soal sistem Pemilu. Ingat no viral, no justice. Prof Mahfud memakai strategi itu pula, membawa banyak masalah hukum ke sorotan lampu publik, untuk menghadirkan keadilan," kata Denny.