Survei Populi Center Prediksi Suara Nasdem Anjlok Jadi 5 Persen pada Pemilu 2024
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Hasil survei Populi Center memprediksi bahwa hanya akan ada tujuh partai politik yang lolos ambang batas parlemen (parlementary threshold) sebesar 4 persen pada pemilu 2024 berdasarkan hasil riset survei face to face dengan masyarakat pada 4-12 Mei 2023.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi salah satu parpol yang dipilih paling banyak oleh masyarakat.
"Data menunjukkan bahwa angka elektabilitas untuk partai parlemen saat ini dengan persentase tertinggi apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini adalah PDIP dengan 22 persen," ujar peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan di Acara Road To 2024 Elections 'Siapa Menangkap Jokowi Effect' di Jakarta, Senin, 29 Mei 2023.
Ada dua nama partai politik besar, yakni PAN dan PPP, diperkirakan tidak lolos dalam perebutan kursi DPR.
Setelah PDIP yang diprediksi lolos, ada nama parpol lainnya yang diperkirakan lolos ambang batas parlemen, antara lain Partai Gerindra sebesar 17,5 persen, Partai Golkar 10 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,6 persen, Partai Demokrat 5,7 persen, PKS 5,1 persen, Partai Nasdem 5 persen, PPP 2,6 persen, dan PAN 2,4 persen.
"Sementara itu untuk partai nonparlemen, Perindo menjadi partai yang mendapatkan keterpilihan cukup tinggi, yaitu dengan 2,8 persen," kata Rafif.
Setelah itu, kata Rafif, parpol lainnya yakni PBB 0,7 persen, Hanura 0,6 persen, PSI 0,5 persen, Partai Buruh, 0,5 persen, Gelora 0,4 persen, Partai Ummat 0,3 persen, dan Partai Garuda 0,3 persen.
"Pada survei kali ini tidak ada yang memilih PKN. Adapun sebesar 2,3 persen menyatakan tidak memilih/golput, sebesar 11,3 persen belum memutuskan dan sebesar 3,4 persen menolak menjawab," ujarnya.
Populi Center melakukan metode pengambilan survei ini dilakukan melalui wawancara secara tatap muka (face to face interview). Wawancara itu dilakukan dari 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini bersifat penelitian kebijakan dan opini publik yang bersifat nonprofit. Survei ini dilakukan di 38 provinsi di Indonesia dan juga termasuk pada empat daerah otonomi baru, yakni Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.