Kriteria Cawapres Ganjar, Rommy PPP: Harus 4 Sehat 5 Sempurna

Eks Ketua Umum PPP Romahurmuzi
Sumber :
  • VIVA / Cahyo purnomoedi (Yogyakarta)

VIVA Politik – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy mengungkapkan 5 modal yang harus dimiliki oleh sosok calon wakil presiden (cawapres), yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

Menurutnya, beberapa modal yang harus dipenuhi oleh cawapres Ganjar disebut dengan 4 sehat 5 sempurna.

"Harus 4 sehat 5 sempurna, yang menjadi pertimbangan PPP mengajukan nama yang nantinya akan dibahas," ujar Rommy dalam keterangannya, Minggu, 28 Mei 2023.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Rommy pun menjelaskan 5 modal kriteria tersebut. Terutama yakni berwajah Islam moderat. Pasalnya, Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. 

Bawaslu: 'Lapor Mas Wapres', Pemilu dan Pilkada Jangan Digelar di Tahun yang Sama

Rommy juga menyebut Indonesia juga selalu menjadi sasaran laboratorium dakwah seluruh aliran Islam yang ada di dunia. Kemudian yang kedua yakni memiliki modal sosial, modal politik, modal elektoral dan sebagai penyempurna yakni modal logistik. 

"Kedua, modal sosial, adalah rekam jejak, pengalaman, dan jaringan. PPP menimang setiap anak bangsa yang jujur dan bersih serta memiliki pengalaman di pemerintahan di tingkatan manapun untuk menjadi cawapres," kata Rommy. 

Modal ketiga, yaitu dalam segi berpolitik. Rommy menjelaskan yang di maksud dengan modal politik adalah akseptabilitas yang bersangkutan di antara seluruh partai politik pengusung.

"Bakal cawapres haruslah pribadi yang bisa diterima seluruh parpol," katanya.

Rommy menambahkan, keempat adalah modal elektoral. Menurut dia, modal elektoral menjadi sangat utama di tengah pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat. 

"Tak bisa dipungkiri, rakyat akan sulit memilih sosok yang tak mereka kenal. Karenanya popularitas dan elektabilitas menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh PPP untuk diajukan namanya," ucapnya.

Bagi PPP, elektabilitas ini tidak harus berarti memuncaki klasemen survei. Sebab, kata Rommy, masih ada 8 bulan ke depan untuk mengerek yang bersangkutan nanti sampai ke Pemilu.

Modal terakhir yang menjadi cawapres PPP adalah modal logistik. Dia mengatakan, modal ini  kesempurnaan yang menggenapkan modal-modal sebelumnya. 

"Sebagaimana dikatakan pak JK (Jusuf Kalla) di salah satu media, menjadi presiden dan wapres di Indonesia membutuhkan triliunan rupiah," pungkasnya. 

Menurutnya, modal logistik tersebut untuk sosialisasi diri melalui media sosial, media cetak dan elektronik. Selain itu juga untuk keliling Indonesia melakukan pertemuan tatap muka, untuk merekrut, mendidik, dan menyediakan uang lelah saksi serta kebutuhan-kebutuhan lainnya.

"Tentu sebagaimana UU Pemilu mengatur, ada sumbangan-sumbangan yang pasti akan dikumpulkan. Namun mengingat batasan UU mengatur sumbangan maksimum 5M untuk pribadi dan 25M untuk perusahaan/lembaga, maka jumlah yang dikumpulkan bisa jadi tidak cukup untuk memenangkan," tutur Rommy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya