Wapres Maruf Amin Minta Generasi Terdidik Tidak Menjadi Makelar Pemburu Rente

Wapres Maruf Amin di Pembukaan Acara
Sumber :
  • ANTARA/Desca Lidya Natalia

VIVA Politik – Generasi terdidik yang mendapatkan pendidikan tinggi, diharapkan bisa menjadi pendorong semangat dalam pembangunan. Tidak justru menjadi makelar dalam pembangunan bangsa. Itu dikatakan Wakil Presiden RI Maruf Amin.

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Setinggi 900 Meter

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar kaum terdidik khususnya generasi muda yang mengenyam pendidikan tinggi tidak menjadi makelar pembangunan.

"Generasi muda dan kaum terdidik menjadi generasi baru yang mendorong semangat produktivitas dan nilai tambah ekonomi, bukannya menjadi makelar pembangunan atau pelaku pemburu rente," kata Wapres Ma'ruf Amin di Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara.

Hujan Diprakirakan Guyur Jakarta pada Siang dan Sore Hari Ini

Wapres Ma'ruf menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan acara "Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia" yang juga dihadiri oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo serta para alumni pelajar luar negeri.

Menurut Wapres, institusi pendidikan telah diyakini menjadi jalan bagi sebuah negara untuk bisa tumbuh melesat.

Strategi Perumnas menjual rumah? Tren Gua Tunjukin, Rumah sudah Jadi, Dan Siap Huni

"Pendidikan meningkatkan literasi. Literasi meningkatkan kecakapan. Individu yang cakap memiliki kesempatan yang lebih untuk mendapatkan pekerjaan sehingga tingkat pengangguran menurun. Dengan kata lain, pendidikan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan mobilitas sosial," ungkap Wapres.

Apalagi dalam mewujudkan visi besar menjadi negara maju di tengah gempuran tantangan dan krisis seperti yang terjadi sekarang, bangsa Indonesia semakin membutuhkan ahli-ahli di berbagai bidang.

"Oleh sebab itu, salah satu prioritas negara saat ini adalah memastikan terwujudnya sumber daya manusia Indonesia unggul. Pemerintah ingin menciptakan 'generasi produksi' untuk menopang visi 'bangsa produsen'," tambah Wapres.

Wapres pun meminta seluruh pemangku kepentingan agar dapat bekerja sama agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa menempuh pendidikan tinggi dan menjadi generasi produksi.

"Salah satu pekerjaan rumah yang mesti kita selesaikan adalah mengurangi kesenjangan kualitas sumber daya manusia. Oleh sebab itu, kita perlu bahu-membahu untuk mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh negeri, utamanya di perdesaan," kata Wapres.

Terlebih karena kemajuan pembangunan saat ini tidak terlepas dari transformasi digital yang telah mendisrupsi hampir seluruh bidang kehidupan.

"Kemajuan teknologi dan transformasi digital memang menjadikan masa depan semakin sulit diprediksi. Meskipun demikian, negara-negara di dunia berpacu untuk meningkatkan penguasaan teknologi, dan terus memunculkan talenta-talenta di bidang teknologi dan digital," ungkap Wapres.

Dalam acara "Alumni Connect PPI Dunia" itu terdapat 54 organisasi ikatan alumni pelajar luar negeri dari 62 PPI negara yang akan hadir pada 25 - 27 Mei 2023. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya