Projo Siapkan Simulasi 10 Pasangan Capres-Cawapres, Ganjar dan Prabowo Mendominasi
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA Politik – Relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Pro Jokowi (Projo) menyiapkan langkah politik pasca Musyawarah Rakyat atau Musra. Projo bermanuver dengan menyiapkan 10 nama bakal calon presiden dan calon wakil presiden.
Ketua umum DPP Projo Budi Arie menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan sepuluh nama bakal capres dan bakal cawapres yang nanti akan didukung Projo. Namun, nama itu masih akan di diskusikan terlebih dahulu.
Menurut Budi, dari sepuluh nama itu nanti akan di rundingkan secara seksama agar muncul satu nama bakal capres dan cawapres 2024 yang akan didukung penuh Projo.
"Jadi, ada 10 simulasi capres-cawapres yang akan kita tawarkan ke teman-teman daerah untuk kita diskusikan dan putuskan bersama. Di mana yang paling pas untuk negara," kata Budi di kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Kamis 25 Mei 2023.
Projo konferensi pers soal langkah politik pasca Musra relawan Jokowi.
- Istimewa
Dia bilang, nama-nama yang muncul nantinya pun itu sudah dipastikan bisa memimpin hingga menghadapi tantangan-yang ada di Negara Republik Indonesia.
Pun, ia menambahkan, dari sepuluh nama itu nanti sudah ada salah satu pasangan capres dan cawapres yang didukung Projo akan disampaikan langsung pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Dari 10 nama dalam simulasi, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sering muncul. Selain itu, ada nama lain seperti Menko Perekonomian AIrlangga Hartarto hingga Menko Polhukam Mahfud MD.
Berikut, sepuluh pasangan capres dan cawapres yang disimulasikan Projo yakni :
1. Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo
2. Prabowo Subianto - Airlangga Hartarto
3. Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto
4. Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto
5. Airlangga Hartarto - Sandiaga Uno
6. Airlangga Hartarto - Mahfud MD
7. Prabowo Subianto - Mahfud MD
8. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno
9. Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno
10. Ganjar Pranowo - Mahfud MD
Deddy PDIP Marah, Prabowo Diperlakukan Tak Pantas Buat Dukung Kandidat Pilkada
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus menyebut urusan hukum dan politik di Indonesia belakangan mengalami kerusakan.
