Airlangga dan Golkar Dibutuhkan Para Capres untuk Menangkan Pilpres

Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan elite Golkar di Timika Papua.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – LSI Denny JA sempat merilis hasil survei, mengenai variabel cawapres untuk Pilpres 2024. Nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang memiliki variabel terbanyak sehingga berada di posisi teratas sebagai cawapres.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Diantara variabel tersebut, adalah tiket partai politik. Sebab Airlangga adalah Ketua Umum Partai Golkar. Apalagi mesin partai ini sudah teruji.

Terhadap itu, pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing, punya pendapat yang sama dengan hasil LSI Denny JA tersebut.

Jokowi Tanpa Partai dan Diisukan Gabung Golkar, Bahlil: Kami Selalu Terbuka kepada Siapa Saja

Variabel yang dimiliki Airlangga menurut LSI Denny JA adalah kepemilikan tiket capres, pengalaman pemerintahan dan jaringan finansial.

Untuk itu, pengamat dari Universitas Pelita Harapan, ini menilai inilah yang dibutuhkan capres manapun dalam pemenangan Pilpres 2024.

Penjelasan Menko Airlangga Hartarto Terkait Sektor yang Bebas PPN 12 Persen

"Saya sangat sependapat dengan Survei LSI dan argumentasi yang dibuat soal 5 variabel dan 3 variabel yang dipenuhi. Saya sangat setuju dengan pandangan itu. Tapi untuk kandidat cawapres sebenarnya jadi penentu dia (Airlangga)," ujarnya, saat dihubungi, Kamis 25 Mei 2023.

Menurut dia, siapapun capresnya apabila dipasangkan dengan Airlangga, peluang menang sangat besar. Apakah itu oleh Prabowo Subianto, atau oleh Ganjar Pranowo. Maka jika berdasarkan LSI Denny JA, meski sebagai cawapres bisa menjadi penentu kemenangan.

Untuk bisa menjadi cawapres di Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan, menurut dia cukup kecil peluangnya.

"Sederhana untuk melihat. Anies kan bukan orang partai. Kemudian Golkar kan dari segi popular vote dia nomor urut ketiga. Masa pemenang pemilu pada papan atas menjadi nomor 2 daripada tokoh yang bukan orang partai dan partai pengusung pun partai yang kecil-kecil suaranya," jelasnya.

Maka yang tepat menurutnya, adalah Prabowo Subianto. Alasannya, popular vote dari Partai Golkar di bawah Gerindra. Elektabilitas Airlangga juga di bawah Prabowo Subianto yang diusung jadi capres.

"Hampir dipastikan menang pasangan ini. Alasannya adalah bahwa kader Partai Golkar itu di seluruh Indonesia sangat berpengalaman di bidang kontestasi politik," katanya.

Hal serupa kalau dipasangkan dengan Ganjar. Menurut Emrus, bila dipasangkan dengan Ganjar yang diusung PDIP, peluang menang juga tinggi. Dia melihat pada sisi Partai Golkar yang kaya akan pengalaman. Aktivitas politiknya juga tinggi. Oleh sebab itu, dia melihat alangkah baiknya apakah itu Ganjar atau Prabowo, meminang Airlangga.

"Saya pikir ini berpacu dengan waktu. supaya memang Ganjar atau Prabowo melamar secepatnya Airlangga. Tetapi kalau saling membiarkan tidak bagus juga," ujarnya.

"Jadi saya dorong tidak ada salahnya Airlangga juga pro-aktif untuk merapat ke salah satu kandidat capres dan para capres yang dua ini secepatnya merangkul AH karena penentu pemenang," lanjutnya.

Hasil Survei LSI Denny JA

Airlangga Hartarto mendapatkan indeks tertinggi sebagai cawapres di Pilpres 2024. Diukur dari 5 variabel, Airlangga adalah yang paling lengkap memiliki variabel tersebut. 

Itu adalah hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA. Dari 5 variabel pada indeks cawapres tersebut, Airlangga memenuhi 3 variabel. Yaitu kuasa tiket (karena adalah ketua umum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.

“Airlangga Hartarto adalah cawapres dengan indeks tertinggi karena memenuhi paling banyak tiga variabel, yaitu kuasa tiket (ketum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana,” ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabi, dalam keterangannya, pada Sabtu 20 Mei 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya