Jika Wacana Koalisi Besar Terealisasi, PAN Diprediksi Dapat 'Durian Runtuh'

VIVA Politik - Manuver Partai Amanat Nasional (PAN) dalam penjajakan koalisi menuju Pilpres 2024 jadi perhatian. Strategi politik partai politik pimpinan Zulkifli Hasan itu dalam penjajakan koalisi dinilai sudah tepat.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menganalisa bahwa PAN lihai melihat peluang. Ia memprediksi PAN berpotensi memanen suara di Pemilu 2024. 

Dia menyebut salah manuver PAN mendorong nama potensial yang punya elektabilitas seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Bagi dia, PAN nanti bisa dapat coattail effect atau efek ekor jas di Pemilu 2024. Pun, dia menganalisa dalam wacana koalisi besar yang masih mencuat.



Presiden Jokowi dan lima pimpinan parpol pendukung pemerintah di kantor DPP PAN, beberapa waktu lalu.

Photo :

• ANTARA FOTO

Baca Juga: Koalisi Besar Alot: PDIP dan Gerindra Pisah Jalan, Sama-sama Ngotot Capres

Menurut dia, dalam koalisi besar nanti, PAN bisa menyodorkan nama Erick sebagai pendamping untuk Prabowo Subianto. Namun, hal itu bisa terjadi jika wacana koalisi besar terwujud.

“Untuk itu, lebih lagi jika cawapres Prabowo adalah tokoh usulan PAN semisal Erick Thohir. PAN bisa saja memanen suara tambahan dari situasi itu,” ujar Dedi.

Lalu, dia menyebut PAN bakal tetap mendapat 'durian runtuh' jika wacana koalisi besar terwujud. Meskipun, misalnya yang disepakati nama cawapres untuk Prabowo  bukan Erick.

Dia bilang PAN punya andil untuk wacana koalisi besar karena ikut inisiasi.

“Jika koalisi besar hasil inisiasi PAN berhasil, dan menyepakati pengusungan Prabowo, PAN bisa mendapat kredit baik. Meskipun cawapres Prabowo bukan dari PAN sekalipun,” sebut Dedi.

Wacana koalisi besar sempat mencuat pasca pertemuan Presiden Jokowi dengan lima ketum parpol termasuk Zulkifli Hasan di kantor DPP PAN, beberapa waktu lalu.

Namun, dalam dinamikanya, sejumlah pihak seperti Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla alias JK berpandangan wacana koalisi besar sulit terbentuk.

Halaman Selanjutnya

“Untuk itu, lebih lagi jika cawapres Prabowo adalah tokoh usulan PAN semisal Erick Thohir. PAN bisa saja memanen suara tambahan dari situasi itu,” ujar Dedi.