Soal Bacaleg Sawer Duit, Bawaslu Sebut Jika Terbukti Bisa Disanksi Administratif
- ANTARA/Tri Meilani Ameliya
VIVA Politik –Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI masih mendalami aksi sawer duit bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di kantor KPUD Garut dan Sumatera Selatan (Sumsel) yang viral di media sosial.
Jika hasil pendalaman terbukti melakukan pelanggaran pemilu maka pihak-pihak terkait akan dijatuhi sanksi administratif.
Demikian dikatakan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2023.
Kantor Bawaslu.
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
“Sampai sekarang perkembangannya di Bawaslu kami masih menunggu teman-teman daerah untuk melakukan kajiannya terhadap persoalan tersebut. Yang jelas, jika terbukti ini adalah pelanggaran administratif,” kata Bagja.
Bagja menjelaskan, alasan sanksi yang diberikan berupa teguran dan sanksi administratif. Sebab, kata dia, saat ini belum masuk masa kampanye, sehingga sanksi yang diberikan masih bersifat administratif berupa teguran.
“Karena pelanggaran di masa sosialisasi ini pelanggaran administratif. Kalau di masa kampanye sudah itu politik uang namanya,” katanya.
Sebelumnya, terjadi euforia sejumlah bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari Partai Nasdem yang menyawer sejumlah uang usai mendaftar di kantor KPUD Garut pada Kamis, 11 Mei 2023.
Aksi sawer lembaran uang nominal puluhan ribu rupiah itu dilakukan oleh tiga orang usai mendaftar bacaleg di Kantor KPU Kabupaten Garut.
Bahkan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Garut juga sebagai istri Bupati Garut Diah Kurniasari ikut membagi-bagikan uang sambil naik dodombaan.
Saweran itu pun disambut antusias sejumlah pendukung yang hadir maupun masyarakat. Ada sejumlah orang ikut berebutan duit yang disawer itu.
Tak hanya di Garut, aksi serupa juga terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel). Sejumlah kader Partai Golkar terekam video membagikan uang sambil menari-nari di kantor KPUD Sumsel.
Aksi sawer uang itu dilakukan setelah puluhan kader partai berlambang beringin itu mendaftar sebagai bakal calon legislatif, pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Soal Dugaan Mafia Judol jadi Bagian Timses, Pramono-Rano Dilaporkan ke Bawaslu
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), didesak turun tangan menyelidiki dugaan dana judi online yang mengalir ke salah satu pasangan calon di Pilgub Jakarta
