TGB Kritik Data Anies Tidak Lengkap Soal Bangun Jalan Gratis Era SBY Lebih Panjang dari Jokowi

Mantan gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA Politik – Mantan Gubernur NTB 2 periode, yang kini menjadi Ketua Harian Partai Perindo, Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), balik mengkritik Anies Baswedan. Kritikan itu sebagai tanggapan atas pernyataan Anies Baswedan, yang menyebut bahwa pembangunan jalan gratis selama Presiden SBY jauh lebih panjang dibanding era Presiden Jokowi.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

TGB menjelaskan, dalam pidatonya sebagai bakal Capres dari Koalisi Perubahan, Anies menyebut kalau selama 10 tahun pemerintahan Presiden SBY (2004-2009 dan 2009-2014), telah membangun 144 ribu km jalan bukan tol. Dari jalan provinsi, jalan nasional, hingga jalan kabupaten/kota. Sementara era Jokowi sekarang baru 19 ribu km.

"Menyimak pidato ini saya punya satu catatan. Bahwa mas Anies Rasyid Baswedan, tidak menyebut, melupakan, saya tidak tahu ini sengaja atau tidak sengaja, mestinya sebagai capres beliau memaparkan secara utuh. Beliau tidak menyebutkan tentang jalan desa yang terbangun pada masa Presiden Jokowi," jelas TGB, dikutip VIVA dalam akun Instagram pribadinya, Senin 22 Mei 2023. 

Posko Digital Data Kecelakaan Online Bakal Diterapkan saat Arus Libur Natal dan Tahun Baru
Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

Jalan desa yang telah dibangun selama 9 tahun Jokowi, terhitung hingga akhir 2022, menurut TGB sudah mencapai 316 ribu kilometer. Jalan desa itu dibangun, dalam rangka mengurangi kesenjangan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jelas TGB.

Lebih lanjut dijelaskan TGB, salah satu instrumen meningkatkan kemakmuran di desa adalah mempercepat aktivitas ekonomi. Serta memperbesar porsi ekonomi di desa. Caranya, jeals TGB, adalah memperlancar arus barang dan jasa, produksi-produksi petani seperti kedalai hingga sapi. Desa dinilai punya peran penting dalam mengurangi ketimpangan dengan kota, dan menghadirkan keadilan sosial.

"Jadi mas Anies sebenarnya kalau fair apa adanya beliau seharusnya menyebutkan bahwa pada Presiden Jokowi ada lebih dari 316 ribu km jalan desa yang tidak terbangun pada masa sebelumnya," jelas TGB, yang sempat menjadi politisi Partai Demokrat itu. 

Itu baru jalan desa, lanjut TGB. Belum lagi berbagai infrastruktur lainnya. Dia menyebut seperti lebih dari 1,5 juta meter jembatan di tingkat desa. Juga ada lebih dari 500 ribu unit air bersih, 42 ribu lebih posyandu. Dimana berbagai infrastruktur itu memang menjadi perhatian penuh bagi Presiden Jokowi selama menjabat.

"Dengan demikian kalau kita menyampaiakn data secara utuh pembangunan jalan tidak berbayar pada masa Presiden Jokowi mulai jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten/kota, dan jalan desa maka angkanya adalah sekitar 340 ribu km. Jauh di atas pembangunan jalan tidak berbayar pada era sebelumnya (SBY)," jelas TGB.

"Terimakasih itu catatan saya terimakasih pada mas Anies Baswedan yang sudah menarik gagasan kontestasi kepemimpinan menuju pada kontestasi gagasan. Hanya mohon data-data disampaikan secara utuh jangan setengah-setengah," tutup TGB.

Sebelumnya, Bakal calon presiden Anies Baswedan mengklaim kalau pembangunan jalan umum lebih banyak dilakukan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ketimbang Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Kata dia, pemerintah sekarang memang berhasil membangun jalan tol terpanjang. Anies menyebut 63 persen dari jalan tol berbayar di Indonesia dibangun di pemerintahan sekarang. Namun, jalan tak berbayar yang digunakan semua secara gratis, terbangun cuma 19 ribu km di pemerintahan ini.

"Bandingkan dengan zaman Pak SBY jalan yang tak berbayar adalah 144 ribu km atau 7,5 kali lipat. Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat," ujar dia kepada wartawan, Sabtu 20 Mei 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya