Gerindra Enggan Ikut Campur soal Pengganti Johnny Plate: Itu Tergantung Presiden

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) lowong pasca status Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Elite partai politik (parpol) pendukung pemerintah pun merespons isu tersebut.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pihaknya enggan ikut campur soal pengganti Johnny G Plate. Kata dia, Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi karena hal itu merupakan hak prerogatif selaku kepala negara.

"Ya itu hak prerogratif presiden ya. Kapan? Jadi, kami percaya sepenuhnya lah," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. 

Dekat Dengan Prabowo, AKA Yakin Programnya Dengan Cagub Ahmad Ali Terealisasi

Menkominfo Johnny G Plate Tersangka

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Muzani menuturkan pihaknya tak bisa memberikan atau mengajukan nama karena semuanya tergantung Presiden Jokowi. Dia bilang, apapun yang diputuskan Jokowi, maka Gerindra akan mendukungnya.

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

"Karena itu semua kan tergantung presiden sehingga apapun yang dilakukan presiden (kami terima)," jelas Muzani.

Pun, dia berharap kasus hukum yang menjerat Johnny bisa cepat berlalu.

Diketahui, Presiden Jokowi sudah menunjuk Menko Polhukam Mahfud MD sebagai Plt Menkominfo. Langkah Jokowi itu dilakukan pasca Johnny Plate ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) atas kasus dugaan korupsi proyek tower BTS Bakti Kominfo. 

"Plt-nya Pak Menkopolhukam," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. 

Jokowi dalam kesempatan itu juga menyampaikan menghormati proses hukum yang dilakukan Kejagung dalam kasus Johnny. Dia meyakini Kejagung profesional dan terbuka dalam menangani setiap perkara korupsi, termasuk yang menjerat Johnny Plate. 

"Yang jelas Kejaksaan Agung pasti profesional dan terbuka terhadap semua yang berkaitan dengan kasus itu," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya