Respons Ganjar soal Isu Nasaruddin Umar Jadi Cawapresnya

Ganjar Pranowo (kiri) bersama Nasaruddin Umar (tengah) di Sulawesi Utara
Sumber :
  • ANTARA/Putu Indah Savitri

VIVA Politik – Bakal calon presiden Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Manado, Sulawesi Utara, Kamis, dan menikmati nasi kuning campur ikan roa merah.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Ketika disinggung terkait ada partai "kuning" yang merapat mendukungnya pada pencalonan Pilpres 2024, Ganjar justru menjelaskan hidangan yang ia nikmati di Manado itu.

"Nasi kuningnya, ya, pasti merapat. Campur roa dikit, roanya kan merah tadi," kata Ganjar kepada wartawan sembari jalan sehat di Kompleks Mega Mas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis.

Cegah Judi Online, Kemenag Kerahkan 5.940 KUA dan Penyuluh Agama

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga sempat disinggung mengenai kemungkinan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang akan mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden. Namun, ia kembali enggan menjawab dengan pasti.

Sapa Ribuan Umat Konghucu, Menteri Agama Serukan Pesan Kebersamaan

"Saya sudah punya pendamping, Siti Atiqoh (istri Ganjar)," katanya sembari tersenyum jenaka.

Dia pun meminta semua pihak bersabar soal sosok bakal cawapres pendamping dirinya pada Pilpres 2024.

Ganjar berada di Manado untuk mengisi kegiatan pada hari libur Kenaikan Isa Almasih, Kamis. Ia memulai acara di pagi hari dengan berolahraga jalan kaki di Kompleks Mega Mas, yang terletak di tepi lautan, dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan Red Me.

Saat dia berjalan ke arah Lapangan Mega Mas, Kota Manado, masyarakat sekitar yang mengenal Ganjar langsung berebut mendekat atau sekadar berteriak memanggil namanya.

Ganjar lalu didatangi oleh rekan sesama anggota partai, yakni Wali Kota Andrei Angouw, Wakil Wali kota Manado Richard Sualang, dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB) Azwar Anas.

Sekitar lebih dari satu jam berjalan mengelilingi lokasi olahraga sejak pukul 06.00 Wita, Ganjar pun rehat di sebuah kedai kopi. Ganjar menikmati kuliner lokal yang dihidangkan untuknya, seperti bubur, jagung manis, dodol, dan nasi kuning.

Ketika ditanya apa menu yang paling cocok di lidahnya, Ganjar mengaku merasa cocok dengan semua kuliner yang ada.

"Kita mah cocok semua," ujar Ganjar.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (Ant/ANTARA)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya