Elektabilitas Naik, PPP Terus Perkuat Mesin Partai

Pengukuhan Bacaleg DPR RI, DPRD I dan DPRD II serta pelantikan PW WPP Jateng
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Berdasar hasil survei terbaru, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mampu menaikkan elektabilitasnya dan menembus ambang batas parlemen yaitu 4,1 persen.

Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Prabowo Tinggi, Istana: Pemerintah Tak Terlena Hasil Survei

Menyambut momen tersebut, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono pun mulai kembali memanaskan mesin parpolnya.

Mardiono hadir di Ballroom Merapi, PRPP, Semarang untuk mengukuhkan Bacaleg DPR RI, DPRD I dan DPRD II, serta melantik PW WPP Jawa Tengah.

Kepercayaan Publik ke Kejagung Tinggi, Indikator: Jadi Modal Politik Besar untuk Prabowo

“Beberapa waktu lalu ada lembaga survei yang merilis bahwa elektabilitas PPP mencapai 4,1 persen. Artinya apa yang dikerjakan sudah mendapat pengakuan oleh rakyat dan umat, bahwa perjuangan sesuai jalannya atau on the track,” tutur Mardiono, di Semarang, Jateng, Kamis, 18 Mei 2023.

81 Persen Gen Z Puas dengan Kinerja Pemerintahan Prabowo

Mardiono menjelaskan bahwa naiknya elektabilitas PPP saat ini tidak terlepas dari konsolidasi yang telah dilakukan.

“Tentu, setelah saya diberi amanah selama delapan bulan atau persisnya tujuh bulan secara nasional dari Aceh sampai Papua. Konsolidasi kami baik, bahkan seluruh instrumen organisasi partai bergerak menjalankan misi demokrasi PPP yaitu mendengarkan suara arus bawah baik internal maupun para tokoh,” ungkapnya.

Mardiono pun mengaku akan terus bergerak untuk menjemput kemenangan PPP bersama seluruh kadernya se-Indonesia.

“Kalau melihat semangat di Jateng saat ini, terjadi juga di seluruh Indonesia termasuk di Papua. Seluruh Indonesia bergerak, bersatu, menuju kemenangan,” pungkasnya. 

Ilustrasi Polri.

Citra Positif Hanya 65,7 Persen, Pengamat: Hasil Survei Harus Dilihat Secara Utuh

Hasil survei Litbang Kompas menempatkan Polri sebagai institusi negara dengan citra positif sebesar 65,7 persen.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025