Mantan Wapres Boediono Sebut Cak Imin Politikus Berpengalaman dan Cocok Jadi Cawapres
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
VIVA Politik – Wakil Presiden ke-11 RI Boediono menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin layak untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu presiden tahun 2024.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang kapasitas Cak Imin kala sang Ketua Umum PKB di kediaman pribadinya di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023, Boediono mengatakan secara singkat, "cocok".
Boediono menilai Cak Imin sebagai seorang politikus ulung yang memiliki pengalaman panjang di dunia politik. Dia juga berharap kontestasi Pilpres 2024 akan berjalan dengan adil sehingga presiden dan wakil presiden yang terpilih dapat melanjutkan pemerintahan Jokowi dengan baik.
"Beliau ini kan politikus yang sudah pengalamannya luar biasa, saya enggak pada tempatnya untuk memberi nasihat. Saya harap, ini kompetisinya fair, dengan demikian akan muncul, moga-moga, pilihan yang rakyat anggap terbaik bagi bangsa, diharapkan berjalan baik semua," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin mengaku tak membahas urusan politik saat bertemu dengan Boediono. Sang mantan wakil presiden, katanya, Boediono mesti enggan membicarakan politik. "Beliau selalu, kalau diajak ngomong politik, [mengatakan] 'Saya enggak ikut-ikut politik'," ujarnya, yang direspons tawa oleh Boediono.
Cak Imin melakukan safari politik dengan mengunjungi sejumlah mantan wakil presiden. Pada Sabtu, 6 Mei, dia bertemu dengan Jusuf Kalla (JK). Kemudian, safari dilanjutkan, Kamis, dengan menemui Hamzah Haz di kediamannya di Matraman, Jakarta Timur.
Cak Imin membenarkan silaturahmi dan safari politik yang ia lakukan ke beberapa tokoh politik sedianya sebagai kode untuk mendapatkan posisi presiden 2024. "Kalau ditanya ngincarnya pasti presiden, tapi semua kita sowani, termasuk calon presiden," katanya.
Selain memberikan kode bahwa dirinya menginginkan posisi presiden, Cak Imin juga menyebut pertemuannya sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka saat menjabat sebagai wakil presiden selama ini.
"Kita juga harus banyak belajar mendapatkan masukan dan, siapa tahu, kalau tidak jadi presiden, ya, wakil presiden," ujar Cak Imin.