Percaya Dirinya Ustaz Yusuf Mansur Menjadi Anggota DPR Lewat Perindo di Pemilu 2024
- Tangkapan layar Youtube
VIVA Politik – Ustaz Yusuf Mansur percaya diri bisa menjadi anggota DPR RI dari Partai Perindo. Dia resmi maju sebagai bakal calon anggota legislatif atau bacaleg di Pemilu 2024. Nama UYM, biasa dia disapa, didaftarkan bersama-sama dengan ratusan bacaleg lainnya pada hari ini, Minggu, 15 Mei 2023, ke KPU RI, Jakarta.
“Sangat percaya diri bangat teman-teman semua, termasuk Pak Hary (Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo) sangat optimis bisa membawa manfaat dan kebaikan buat masyarakat Indonesia, terutama dari sisi pedagang kecil, pengusaha kecil, rakyat kecil dan memperkuat komposisi stakholders yang paling lemah di negeri ini,” kata Yusuf Mansur kepada awak media.
Ustadz Yusuf Mansur Gabung ke Partai Perindo
- Instagram Hary Tanoesoedibjo
Menurut Yusuf Mansur, Perindo cukup berkualitas. Sebab di dalamnya sangat beragam. Itu juga yang menjadi keyakinannya masuk ke politik melalui partai besutan Hary Tanoe tersebut. Mengingat keberagaman yang ada dalam Perindo, lintas agama hingga profesi.
"Kami ustaz, kiyai, berkumpul dengan pendeta dengan pastur ya ini kan bagus ya bagi merah putih, sesuai dengan namanya Perindo, kemudian ada berbagai latar belakang ya ada praktisi, ada politisi, ada chef, ada tokoh perempuan, dokter, ada doktor, ada profesor. Saya kira warnanya luar biasa ini, belum jadi saja ini sudah jadi. Artinya enggak perlu nunggu jadi ya kontribusi saja apa yang bisa dilakukan,” jelas Yusuf Mansur.
Lebih jauh, Yusuf Mansur berharap dirinya tembus ke parlemen dalam Pileg 2024. Dia pun berjanji bakal mewakili aspirasi rakyat nantinya.
“Harapannya saya, masuk ya. Saya insya Allah bisa mewakili aspirasi bangsa lewat kursi notabenenya adalah wilayah baru buat saya, tapi juga bukan karena selama ini saya berinteraksi dengan kawan-kawan, berinteraksi dengan sahabat-sahabat yang memang sudah di sana,” jelasnya.
Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR
Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya meminta pemerintah melalukan evaluasi sistem pemilu yang berlangsung selama 2024 lantaran dinilai banyak menelan biaya.
