Menaker Daftar Caleg dari PKB, Wamenaker Lewat PBB

Gedung KPU (Komisi Pemilihan Umum)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA Politik – Sejumlah partai politik berdatangan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia untuk mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2024 mendatang.

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemerintah Pastikan Kasih Perlindungan Penuh Jaga Daya Beli Pekerja

Sosok menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihadirkan sebagai kandidat bacaleg oleh partai politik peserta Pemilu 2024.

Salah satunya yaitu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah yang turut serta mendaftarkan diri sebagai Bacaleg melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

"Ada dari tokoh, misalnya pak Hanif Dakhiri, Pekalongan, Bu Ida Fauziyah Jaksel (Dapil)," kata Cak Imin di Kantor KPU RI, Sabtu, 13 Mei 2023.

Dukung Kesejahteraan Buruh, Anindya Bakrie: Kenaikan Upah Seiring Peningkatan Produktivitas

Cak Imin menyebut dirinya tak mempermasalahkan keikutsertaan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) era Presiden RI Joko Widodo mendaftarkan diri sebagai Bacaleg perhelatan Pemilu 2024.

Menurutnya hal itu tak akan mengganggu kinerja para Menteri KIB yang turut serta mendaftarkan diri sebagai Bacaleg. 

"Ya karena Pemilu masih lama, para menteri yang tergabung di caleg, tetap tidak boleh meninggalkan tugas sebagai menteri. Yang utama tetap membantu Presiden Jokowi, menyukseskan pemerintahan sampai akhir," ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor juga telah mendaftarkan diri sebagai Bacaleg pada Pemilu 2024 melalui Partai Bulan Bintang (PBB). 

Menurutnya saat maju sebagai caleg, para menteri dan wakil menteri KIB hanya diatur untuk cuti dari jabatannya. 

"Ya saya siap mundur kalau memang aturannya mundur. Enggak ada masalah tapi selagi aturannya kalau tidak salah selama pejabat negara menteri atau yang lain lain nyaleg itu hanya cuti. Aturannya begitu. Tapi kalau disuruh mundur sama presiden ya mundur. Tidak ada masalah. Buat saya ya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya