Anies Baswedan Klaim Mau jadi Pemimpin Bukan Atraksi Politik

Anies Baswedan diwawancarai media Australia ABC News
Sumber :
  • ABC News

VIVA Politik – Bakal calon presiden, Anies Baswedan mengatakan kalau pemimpin merupakan mereka yang bekerja senyap bagi rakyat tanpa banyak sorotan. Menurutnya, pemimpin bukan sosok yang beratraksi apalagi berpolitik.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

"Rekam jejaknya prioritaskan, keadilan atau sebaliknya? Kami tawarkan apa yang sudah dikerjakan di Jakarta dengan banyak sekali yang dikerjakan, bukan sebagai atraksi politik," ucap dia pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Dia mengklaim selama memimpin Ibu Kota Jakarta, banyak datang kepada tokoh-tokoh, guru-guru yang aktivitasnya tak diunggah di media sosial. Dirinya berdalih hal ini dilakukan lantaran tak ingin bagian itu jadi atraksi dan persepsi.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

"Itu bukan atraksi, kami mau menghadirkan solusi dan kami ingin mereka yang kami ajak bicara itu percaya bahwa gubernur datang ke rumah, diskusi dengan para buruh untuk mencari solusi keadilan, bukan untuk menciptakan persepsi di luar sana," katanya.

Dirinya berdalih tak mau pusing bila kerjanya selama lima tahun di Jakarta tak terdokumentasi penuh lewat media sosia. Karena, dia meyakini saat kerjanya benar maka hal itu jadi catatan sejarah dan terukir selamanya.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

"Tentang si Gubernur, biarkan nanti sejarah akan bercerita tentang apa yang dikerjakan di masa lalu, dan itu yang kita kerjakan konsisten di Jakarta," ujar dia.

Lebih lanjut, ia yakin kalau rekam jejak seorang pemimpin tak bakal jadi parameter keliru dalam menentukan pilihan. Anies mendorong kepada para pemilih, bisa menjadikan rekam jejak sebagai hal dasar dalam menentukan pilihan bagi Indonesia kedepan.

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama Anies Baswedan

Photo :
  • Istimewa

"Rakyat mau menitipkan amanat kepada siapa pun dan kepada partai apa pun, saya mengajak kepada semua lihat rekam jejakny saja, karena rekam jejak itulah yang menjadi dasar paling otentik untuk memprediksi ke depan apakah rekam jejaknya membela kepentingan semua," katanya.

Sebelumnya diberitakan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan buka suara soal kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) selepas masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo berakhir. 

Setiap proses pembangunan, menurutnya, pasti ada unsur perubahan dan keberlanjutan yang terus dilakukan, termasuk dalam hal ini pembangunan IKN.

"Sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ketika menyangkut pada perubahan itu ada unsur change dan continuity, tidak mungkin hanya saja continuity saja dan tidak mungkin hanya change. Jadi, itu prinsip di dalam pemerintahan mana pun," ucap Anies di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat, 5 Mei 2023.

Dalam kesempatan itu, Anies juga mengingatkan bahwa pemilik kekuasaan merupakan rakyat. Dengan adanya pemilihan presiden (pilpres) tak membuat kekuasaan yang dipegang rakyat menjadi hilang.

"Kekuasaan tidak pernah pindah, kekuasaan itu adanya di rakyat, yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan, iya kekuasaan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya