Menpora Dito Ariotedjo Klaim Tak Dibebani Tugas Politik Elektoral untuk Golkar

Menpora RI Dito Ariotedjo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo tak segan mengakui bahwa dia memang kader Partai Golkar dan diusulkan oleh partainya untuk mengemban jabatan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Namun, dia mengklaim tak ada pesan atau tugas khusus di luar urusan pemerintahan, apalagi urusan politik praktis kepemiluan untuk partainya. Sang Ketua Umum Airlangga Hartarto, katanya, malahan menekankan agar dia bekerja secara profesional menjalankan tugas dan tanggung jawab di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Pesan beliau simpel, sebenarnya: kerja bener, contoh saya (Airlangga Hartarto) selama saya memimpin Kemenko Ekonomi (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian), dan harus profesional," kata Dito dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta pada Rabu, 3 Mei 2023.

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

Sebelum menjadi menteri, Dito merupakan tenaga ahli Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Karena itulah dia sudah cukup memahami karakteristik Airlangga dan kinerjanya sebagai menteri, selain juga sangat mengerti gaya kepemimpinannya di Partai Golkar.

Eks Wantimpres Kecewa, Bilang Harusnya Jokowi Jadi Negarawan saat Pilkada

Dito sebagai kader Golkar kerap diingatkan oleh Airlangga bahwa jika bekerja secara profesional dan amanah, publik akan menilainya sebagai hal positif. Jika itu terjadi, nama baik pribadi maupun partai pasti akan ikut menjadi baik.

Menpora RI Dito Ariotedjo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Menurut beliau, dengan kita kerja benar sebagai menteri, ya, otomatis kan nanti ada result (hasil)-nya dan orang melihat track record dan integritas kita yang otomatis nanti juga berdampak ke partai kita juga," kata menteri termuda dalam kabinet Jokowi itu.

"Jadi, tidak ada pesan khusus harus mikirin programnya, yang [bersifat/berdampak] elektoral [untuk] Partai--tidak. Kalau Pak Airlangga tipikal orangnya, ya, negarawan."

Ilustrasi Rapat Paripurna di DPR.

DPR Wanti-wanti KPK Jangan Jadi Alat Politik Pilkada Menyusul Penangkapan Gubernur Bengkulu

Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Golkar menyoroti penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah oleh KPK menjelang pencoblosan Pilkada, 27 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024