Pengamat: Prabowo dan Anies Duet Kuat di Pilpres 2024

Prabowo Subianto saat menghadiri pelantikan Anies Baswedan jadi Gubernur DKI Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA Politik – Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 saat ini masih banyak sejumlah teka-teki pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Prabowo Tak Mau Kaji Ulang 10 Capim, KPK Bilang Begini

Pun, terdapat sebuah dinamika atau kejutan yang mungkin akan terjadi dalam Capres-Cawapres 2024 mendatang. Ada nama duet Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang mungkin bisa menjadi pasangan capres-cawapres.

Peneliti Senior Surabaya Consulting Group (SCG), Arif Budi Santoso mengatakan bahwa peluang duet maut itu bisa saja terjadi lantaran pendukung kedua tokoh tersebut beririsan. Selain itu, duet keduanya untuk menandingi elektabilitas Ganjar Pranowo yang berpotensi terus naik.

Prabowo Dukung Luthfi-Taj Yasin, Budi Gunawan: Tidak Langgar Aturan

"Dengan membaca tren elektabilitas Ganjar semacam itu, bisa dimungkinkan ada pergeseran kesadaran di antara kubu Prabowo dan Anies untuk mengonsolidasikan diri guna menantang Ganjar dengan melahirkan duet Prabowo-Anies. Hitung-hitungan itu dimungkinkan, sehingga terjadi konsolidasi di antara pendukung Prabowo dan Anies yang sebenarnya sedikit beririsan," ujar Arif kepada wartawan, Rabu 3 Mei 2023.

Teleponan dengan Prabowo, Donald Trump Cerita Kemenangannya di Pemilu AS

Kemudian, Arif juga menuturkan bahwa angka elektabilitas Ganjar berpotensi akan terus meningkat karena tingkat popularitasnya belum seoptimal Prabowo dan Anies. 

Pasalnya, saat ini angka popularitas Ganjar di sejumlah survei baru berkisar 80 persen, sedangkan Prabowo dan Anies sudah di atas 90 persen. 

Potensi duet antara Prabowo dan Anies juga bisa jadi ada hubungannya dengan pertemuan antara Prabowo dengan Jusuf Kalla. Belum diketahui secara spesifik isi pertemuan itu. Namun, bisa jadi membahas soal koalisi dan duet antara Prabowo dan Anies.

Diketahui bahwa JK merupakan sosok yang sejak lama memberikan dukungan kepada Anies, misalnya dalam Pilgub DKI Jakarta lalu.

Dalam Pilpres 2024 nantinya, JK juga bahkan sudah mengusulkan sejumlah nama untuk menjadi cawapres Anies. Namun, nama-nama tersebut masih dalam pembahasan partai pendukung Anies, antara lain NasDem, PKS, dan Demokrat.

Di sisi lain, Arif berkata pencalonan Ganjar Pranowo sebagai game changer pembuka dari semua permainan catur politik Pilpres 2024. 

Arif mengatakan bahwa Ganjar telah mengubah skenario-skenario, baik itu skenario Koalisi Indonesia Bersatu (PPP, Golkar, PAN), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerinda dan PKB), bahkan Koalisi Perubahan (NasDem, PKS, Demokrat). 

Lebih dari itu, dia berkata kebutuhan konsolidasi internal partai politik untuk mengamankan suara pemilihan legislatif 2024 merupakan salah satu variabel penting dalam penentuan capres-cawapres.

Selanjutnya, Arif pun memberikan sebuah contoh dimana pada saat majunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres akan mengonsolidasikan kekuatan Demokrat, sehingga suaranya akan aman. 

"Dengan kalkulasi politik semacam itu, bandul politik bisa terus berubah. Caturnya masih terus dimainkan, sembari tentu harus menghitung presidential threshold," ucap Arif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya