PKS Optimis Pertemuan SBY-Airlangga Tidak Ganggu Soliditas Koalisi Mengusung Anies Baswedan
- Dok. PKS
VIVA Politik – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, punya keyakinan bahwa pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak akan menggangu soliditas Koalisi Perubahan yang sudah memutuskan mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Pada pertemuan yang digelar di Puri Cikeas, Sabtu malam kemarin itu juga dihadiri Ketum Partai Demokrat yang juga anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan tersebut berlangsung di tengah arah koalisi di Pemilu 2024 masih cair.
"Enggak (ganggu soliditas), koalisi sudah rapi sudah bagus, kami bertiga sudah solid," kata Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsy, kepada wartawan, Selasa, 2 Mei 2023.
Koalisi Perubahan digagas Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS. Mereka sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Meski begitu, anggota Komisi III DPR RI itu tetap berharap Partai Golkar dapat bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk mendukung Anies Baswedan.
"Insya Allah moga-moga Pak Airlangga nambah, nah itu lebih cakep lagi, lebih bagus," kata Aboe.
Lebih jauh, Aboe mengapresiasi pertemuan Airlangga dengan SBY dan AHY. Menurut dia, silaturahmi antar sesama elite partai adalah hal yang wajar dan patut dikedepankan menjelang kontestasi demokrasi lima tahunan. Habib Aboe, biasa dia disapa, optimis pertemuan itu bisa memperkuat Koalisi Perubahan.
"Pertemuan Demokrat dengan Pak Airlangga itu sangat bagus sekali karena itu bagian daripada silaturahmi kebangsaan, itu hak semua anak bangsa dan partai-partai, mencari titik temu dialog untuk memikirkan NKRI jadi semua punya share yang terbaik, apalagi kepada Pak SBY, Presiden kita 2 periode," katanya.
Hingga saat ini, siapa cawapres buat Anies Baswedan masih belum diputuskan. PKS, kata Aboe juga memungkinkan Airlangga diduetkan dengan Anies Baswedan pada Pemilu 2024.
“Sangat mungkin-mungkin terjadi,” kata dia. Namun, Aboe menekankan, partainya masih terus mengkomunikasikan soal bakal calon wakil presiden dengan koalisi.
“Itu dalam posisi pembicaraan yang masih panjang, yang namanya politik sangat dinamis dan berkembang siapa dengan siapa itu tergantung pendekatan dan situasi politik terakhir,” imbuhnya.