Airlangga Hartarto: Pesta Politik Harus Dilaksanakan dengan Kebahagiaan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama AHY di Cikeas
Sumber :
  • Golkar Indonesia

VIVA Politik – Pemilu 2024 mulai berproses hingga masa pencoblosan pada 14 Februari 2024 mendatang. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, meminta agar pesta demokrasi 5 tahunan tersebut dilaksanakan dengan kegembiraan walau berbeda pilihan.

Minister: EV Battery Raw Material Factory Can Boost Morowali's Economy

Airlangga mengatakan, persatuan tetap harus dilaksanakan terutama pasca pemilu nanti. Ia menegaskan hal itu penting. Maka perlu dirintis untuk tetap bersatu pasca pemilu. Sebab negara harus diurus secara bersama-sama.

"Perbedaan kita hanya pada tanggal 14 Februari, pada saat masyarakat memilih, mencoblos, sesudah itu kita kembali bersama bangun bangsa," ujar Airlangga, dikutip Minggu 30 April 2023.

Terduga Pelaku Bullying di Sekolah Swasta Jaksel Anak Ketua Umum Parpol

Itu disampaikan Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 itu, saat jumpa pers setelah melakukan pertemuan dengan Partai Demokrat, malam tadi.

Ditegaskan oleh Airlangga, bahwa Partai Golkar melakukan silaturahmi dengan semua partai politik. Termasuk dengan partai-partai oposisi pemerintahan saat ini, seperti Partai Demokrat.

Pemerintah Bakal Revisi Aturan Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Benefit Akan Naik

Partai Golkar adalah partai yang berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB, bersama-sama dengan PAN dan PPP. Sementara Partai Demokrat membentuk Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan PKS.

"Karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem, dan kita memasuki pesta politik tidak dengan tegang tapi politik dengan kebahagiaan," katanya.

Airlangga tetap ingin agar politik ini dilaksanakan secara bahagia. Itu bisa tercapai menurutnya, apabila komunikasi sesama partai politik terjalin dengan baik. Walau pilihannya berbeda, apakah partai oposisi dan atau koalisi.

Bagi Partai Golkar, kata Airlangga, membangun Indonesia yang besar ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu partai saja. Tetapi butuh kebersamaan semua elemen.

"Satu parpol tidak bisa menyelesaikan semua persoalan di negeri ini. Kita harus bersama-sama," tegasnya.

Maka, Golkar juga sepemahaman dengan Demokrat, bahwa pemilu bukan the winner take it off (pemenang kuasai semua) seperti yang berlaku di Amerika Serikat. Tetapi bagi Airlangga, demokrasi Pancasila adalah siapa yang menang maka pembangunan tetap dilakukan secara bersama-sama.

"Sama seperti pertandingan olahraga voli misalnya. Begitu sudah ada yang juara pembentukan tim nasional bukan dari juara itu sendiri, harus dibentuk semua tim," jelasnya.

Maka perjalanan politik di Pemilu 2024, diharapkan oleh Airlangga bisa dipenuhi dengan kebahagiaan. Pesta politik yang bukan pecah belah dan bukan politik identitas.

Sebab Partai Golkar punya pemahaman, bahwa politik identitas akan meninggalkan luka yang dalam dan susah disembuhkan. 

"Paling kita khawatirkan kalau bangsa ini terbelah dengan politik identitas, kalau di ekonomi ada istilah namanya scare, ada luka yang dalam, demikian juga politik, ada scare, luka yang dalam dan tidak dalam waktu dekat dia sembuh, jelasnya.

Untuk itu ia berharap politik identitas ditinggalkan semua elemen masyarakat. Walau beda posisi politik di pemerintahan. 

Sebab bagi Airlangga, partai politik tetap harus fokus. Apakah dia berada di pemerintahan atau di luar pemerintahan. Sebab tantangan ke depan juga sangat besar. Tantangan kesejahteraan dan kemajuan rakyat, pasca bonus demografi. 

"Tinggalkan politik identitas, kita tidak harus dalam posisi sama tapi yang paling sulit adalah dalam posisi berbeda, kita bertujuan yang sama untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia pasca bonus demografi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya