Ganjar Pranowo Bicara Peluang Duet dengan Sandiaga di Pilpres 2024
- Istimewa
VIVA Politik – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara soal isu akan dipasangkan dengan Sandiaga Uno dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024 mendatang. Isu yang dimaksud adalah Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden, duet dengan Ganjar Pranowo menjadi calon presidennya.
Ganjar mengaku tak masalah dengan berbagai wacana duet yang muncul, termasuk dengan Sandiaga itu. "Semua itu biasa saja," ujar Ganjar kepada wartawan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada Minggu, 30 April 2023.
Di sisi lain, Ganjar menilai duet capres dan cawapres dalam Pemilu 2024 masih cair dan dinamis, serta selalu menjadi komunikasi antar partai politik. Menurut dia, Sandiaga memiliki kesempatan yang sama seperti nama-nama lain yang dipasangkan sebagai calon wakil presiden bersamanya.
"Semua sama. Sama seperti Mas Sandi, seperti yang lain. Semua memiliki peluang yang sama," katanya.
Nama Sandiaga Uno belakangan mencuat, terkait keputusannya hengkang dari Partai Gerindra. PPP adalah partai yang disebut menjadi pelabuhan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2024 itu.
Pasca keputusan hengkang dari Geirndra, mencuat kabar kalau Sandiaga akan diajukan untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Terlebih lagi, PPP disebut menjadi partai yang menampung Sandiaga, sudah resmi mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Dikonfirmasi terkait itu, Sandiaga menyampaikan bahwa pencalonannya sebagai capres maupun cawapres adalah ranah partai politik. Sementara, tugasnya hanya menyerap keinginan masyarakat.
Sandi belum menjawab usulan PPP karena dianggap cocok mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden. Dia mengaku masih fokus melangkah usai meninggalkan Partai Gerindra.
"Sekali lagi saya enggak mau GR, ini terlalu pagi, terlalu dini, baru saja saya mengambil keputusan untuk mundur dan itu keputusan yang berat buat saya. Mungkin salah satu keputusan yang berat bagi saya," kata Sandiaga.
Ditanya soal digadang-gadang mendampingi Ganjar Pranowo, menurutnya cawapres butuh melalui proses panjang dari partai politik. Eks Wakil Gubernur DKI itu tidak ingin tergesa-gesa, apalagi baru mengambil keputusan besar meninggalkan Partai Gerindra.
"Teman-teman sabar dulu, karena ini baru saja saya mengambil keputusan untuk mundur dari Gerindra. Butuh waktu dan itu ranahnya dari pimpinan partai politik. Nanti dari partai politik yang sudah berkumpul untuk mendukung Pak Ganjar, pasti nanti akan mengambil keputusan terbaik untuk NKRI, untuk Indonesia ke depan. Sekali lagi, kita melihat secara keseluruhan apa yang dibutuhkan oleh bangsa ini ke depan," jelasnya.