Hengkang dari PAN, Putri Amien Rais Pilih Gabung ke Partai Ummat

Hanum Rais
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA Politik - Putri Ketua Dewan Syura Partai Ummat Amien Rais yaitu Hanum Salsabila Rais mengumumkan telah mundur dari keanggotaan Partai Amanat Nasional (PAN). Hanum memilih untuk bergabung dengan Partai Ummat sebagai pelabuhan politik berikutnya.

Bawaslu: 'Lapor Mas Wapres', Pemilu dan Pilkada Jangan Digelar di Tahun yang Sama

Sebagaimana diketahui sebelum mengundurkan diri, Hanum Rais merupakan anggota DPRD DIY dari PAN. Hanum maju dari daerah pemilihan atau dapol Sleman Utara untuk periode 2019-2024.

"Saya sudah informasikan ke Pak Ketum PAN. Sudah paham. Saya sudah mengundurkan diri juga. Sudah resmi," kata Hanum di acara Rakerwil Partai Ummat DIY, Sabtu 29 April 2023.

DPR Dorong Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Ketua Dewan Syura Partai Ummat, Amien Rais.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Dia mengaku surat pengunduran dirinya sudah dikirim ke DPP PAN saat bulan Ramadhan.

Bawaslu RI Imbau Pengawasan Pilkada Harus Santun dan Riang Gembira

"Ya kira-kira 10 hari terakhir, kebetulan pas milad saya," lanjut Hanum.

Terkait pilihannya gabung dengan Partai Ummat, Hanum menyebut hal itu bagian ikhtiarnya kepada orangtua.

Menurut dia, keputusan mundur dari PAN dan bergabung ke Partai Ummat sudah dapat dukungan dari keluarga. Dia mengatakan paham keputusannya karena melihat perjuangan politik sang ayah.

"Iya Insyaallah (sudah mantap). Ini bagian dari biruwalidain (berbakti) saya kepada Pak Amien Rais, ayah saya. Yang saya tahu perjuangannya seperti apa, dan ya seluruh keluarga juga mendukung. Jadi, Bismilah," ujar Hanum.

Adapun Partai Ummat sudah memperkenalkan Hanum Rais sebagai salah satu bakal caleg yang akan diusung di Pemilu 2024. Hanum dipromosikan saat Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Yogyakarta, Sabtu, 29 April 2023.


 

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024