Soroti Pendukung Ganjar dan Anies, Teddy Garuda: Berebut Drama Paling Merakyat

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyoroti friksi di media sosial antara pendukung Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan. Menurutnya, dua barisan pendukung itu seperti saling berbalas pantun terkait siapa yang amunisi di Pilpres di-backing pengusaha.

PKS Akui Ada Efek Anies Bantu Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Teddy menyinggung hal itu tujuannya juga untuk berebut yang paling sederhana demi bahan kampanye nanti. 

"Saling berebut pesona yang paling sederhana, yang tentu nanti untuk bahan kampanye, bahwa si A di-support oleh rakyat jelata, si B di-support oleh pengusaha," kata Teddy, dalam keterangannya, Selasa, 25 April 2023.

Raih 50,07% Suara di Jakarta dari Ahokers dan Anak Abah? Ini Kata Pramono

Bagi Teddy, mestinya tak perlu berebut pesona paling sederhana. Pun, berebut pesona agar dipersepsikan paling di-support rakyat.

Penghitungan surat suara Pemilu 2019 (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Anies Baswedan: Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran

Dia mengatakan demikian karena merujuk pasal 326 dan 327 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Karena capres menurut UU Pemilu memang boleh mendapatkan sumbangan dari pengusaha. Untuk setiap Perusahaan, bisa menyumbangkan dana ke capres maksimal Rp 25 milliar, untuk perseorangan maksimal Rp2,5 milliar," jelas Teddy.

Teddy menyebut bohong jika ada capres yang mengklaim tak melakukan hal tersebut. Dia menegaskan dana sumbangan kampanye capres sah karena diatur dalam UU. Dia menekankan dana sumbangan wajar karena kompetisi Pilpres perlu biaya untuk kampanye. 

Dia menyarankan kepada barisan pendukung Anies dan Ganjar bisa berbalas pantun terkait keunggulan capres yang didukung.

"Yang seharusnya diangkat dalam berbalas pantun adalah, apa keunggulan capres yang didukung. Bukan malah berebut membuat drama paling merakyat," tuturnya. 

Lebih lanjut, dia meminta agar dana kampanye jangan jadi ukuran dalam persaingan kompetisi Pilpres 2024.

"Kalau ukurannya hanya itu saja, ini kita mau mengadakan Pemilihan Presiden atau pemilihan pengusaha paling kaya?" ujarnya.

Dalam dinamika menuju Pilpres 2024, nama Ganjar dan Anies jadi perhatian. Kedua tokoh itu digadang-gadang kuat akan maju jadi capres.

Baik Anies dan Ganjar juga sudah punya kendaraan parpol yang mengusungnya sebagai capres di 2024. Anies didukung Koalisi Perubahan yang diinisiasi Nasdem, PKS, dan Demokrat. Sementara, Ganjar belum lama ini dideklarasikan PDI Perjuangan (PDIP) sebagai capresnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya