Wakil Ketua MPR Sebut Ulah KKB kalau Berlarut-larut Bisa Berbahaya bagi NKRI

Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan
Sumber :

VIVA Politik – Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan meminta pemerintah untuk mengambil langkah yang tepat dan tegas terkait penyerangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna di Distrik Mugi Mam, Nduga, Papua.

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

Hal ini menyebabkan seorang prajurit TNI gugur terkait insiden tersebut. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga meningkatkan status di Papua menjadi siaga tempur.

"Karena makin banyak korban TNI, Polri, dan rakyat yang makin meningkat," ujar Sjarifuddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 19 April 2023.

Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN

Pembakaran sejumlah fasilitas umum di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin, 13 September 2021 diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Photo :
  • ANTARA

Menurut dia, pendekatan diplomasi dan pendekatan sosial bisa saja dilakukan. Namun hal demikian juga perlu dilakukan secara tepat dan tegas.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Tidak hanya itu, persoalan inti tidak bisa didiamkan berlarut-larut. Sebab, keadaan yang demikian disebut akan membuat rakyat menjadi korban. “Kalau berlarut-larut bisa berbahaya bagi NKRI," katanya.

Sjarifuddin tidak menampik bahwa pembangunan di Papua gencar dan masif dilakukan oleh pemerintah. Kendati demikian, ia menilai bisa jadi hal itu yang bukan yang dibutuhkan.  “Persoalan utama dari mereka adalah aspirasi," ujarnya.

Satgas Nemangkawi TNI/Polri mengendalikan situasi kamtibmas di Boega, Papua.

Photo :
  • ANTARA News Papua/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi

Ia mengungkapkan pembangunan yang ada disebut belum dapat mengentaskan faktor-faktor tersebut. Pembangunan infrastruktur seperti jalan memerlukan waktu yang panjang, sedangkan kemiskinan dan ketidaksejahteraan sekarang yang dirasakan. Karena itu, dia berpendapat, perlu ada strategi yang diluruskan kembali. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya