Eks Sekjen Golkar Respons Pernyataan Anas Urbaningrum: Kalau Tak Ada Fakta, Cenderung Fitnah

Politikus senior sekaligus mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Politik – Politikus senior sekaligus mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengingatkan seluruh anak bangsa agar senantiasa menyampaikan aspirasi di depan publik sesuai dengan fakta.

MA Kabulkan PK Mardani Maming, Hukuman Dikorting Jadi 10 Tahun Penjara

"Kalau, misalnya, fakta itu tidak ada, itu cenderung fitnah dan bisa menimbulkan kegaduhan," kata Idrus, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 16 April 2023.

Ia menekankan bahwa setiap orang sebagai anak bangsa memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi, sepanjang aspirasi itu sesuai dengan fakta yang ada. Dia menambahkan, sebagai negara demokrasi, Indonesia menjamin kebebasan bagi setiap warga negaranya dalam menyampaikan aspirasi.

Mengapa Korupsi Sulit Hilang di Indonesia?

Mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin.

Photo :
  • ANTARA FOTO

Hal tersebut juga disampaikan Idrus untuk menanggapi pernyataan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang diduga menyindir pihak-pihak tertentu terkait dengan keterlibatannya dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

Menghadapi Korupsi: Dampak dan Pelajaran dari Kasus Tom Lembong

Menurut Idrus, aspirasi atau pernyataan itu tidak perlu dipersoalkan terlalu jauh "karena ini akan bergulir dengan sendirinya, karena fakta yang bicara dan menjadi instrumen dan seberapa jauh Anas bisa menunjukkan fakta-fakta".

Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lapas Kelas IA Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari Selasa, 11 April. Terpidana kasus korupsi proyek Hambalang itu bebas dengan status cuti menjelang bebas (CMB). Dengan status itu, Anas masih perlu wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan selama tiga bulan.

Usai bebas, Anas Urbaningrum juga telah mengatakan bahwa dia tidak akan menimbulkan pertentangan atau permusuhan setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat.

Para pendukung yang akan menjemput Anas Urbaningrum di Lapas Sukamiskin.

Photo :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

Dia mengatakan bahwa permusuhan tidak ada dalam kamus hidupnya. Oleh karena itu, dia akan memperjuangkan keadilan dan bukan pertentangan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya