Sekjen PDIP: Megawati dan Jokowi Akan Kerja Sama Tentukan Capres
- PDI Perjuangan
VIVA Politik – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyano mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) nantinya akan banyak berperan dalam menentukan calon presiden (capres) yang diusung partai tersebut di pemilu presiden (pilpres) 2024.
“Nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri akan memimpin secara langsung. Tentu saja juga bekerja sama dengan Bapak Jokowi mengingat beliau berasal dari PDI Perjuangan,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu malam, 16 April 2023.
Kedua petinggi partai tersebut juga akan menentukan langkah dalam membangun kerja sama politik. Sebab kerja sama politik dibangun dengan asas gotong royong sesuai saripati dari Pancasila yang telah menjadi kultur bangsa Indonesia.
Menurut Hasto, secara empiris telah ditunjukkan pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2014, yaitu pembangunan terhambat karena ada manuver kerja sama partai politik (parpol) yang pragmatis di DPR.
“Kami ingin kerja sama itu didasarkan pada suatu platform agenda pemerintahan. Misalnya, terkait dengan pangan, PDI Perjuangan mendorong kedaulatan, sehingga akan sulit, misalnya, kerja sama dengan partai yang hobinya adalah impor pangan,” ujarnya.
Menurut dia, PDIP mendorong kesamaan platform itu yang harus didasari dalam membangun kerja sama politik di antara partai politik. Selain itu, Hasto menjelaskan, berdasarkan pengalaman yang ada, pengumuman capres terlebih dahulu dari PDI Perjuangan, baru akan membuat parpol lainnya membicarakan kerja sama.
“Berdasarkan pengalaman (Pemilu) 2014-2019 yang lalu, setelah mengumumkan capres, baru kemudian terjadi peningkatan frekuensi di dalam membangun kerja sama,” ungkap Hasto.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo sebelumnya menilai Jokowi dan Megawati Soekarnoputri merupakan sosok penentu calon presiden (capres) 2024 yang akan diusung koalisi besar.
"Tapi orkestrasinya itu bergantung dua tokoh sebagai king maker. Pertama adalah Pak Jokowi dan kedua adalah Ibu Megawati," ujar Ari dalam diskusi bertajuk "Koalisi Besar untuk Siapa: Ganjar atau Prabowo atau ?", di Jakarta, Jumat.
Koalisi besar mewacanakan penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan PDI Perjuangan. KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP.
KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. KIB dan KKIR membuka diri apabila PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi besar.
Ari menilai wacana pembentukan koalisi besar sejauh ini masih dalam tahap penjajakan terutama soal siapa sosok capres-cawapres yang akan diusung nantinya. Ia juga tidak menampik sosok yang bakal diusung oleh koalisi besar merupakan keputusan dari para ketua umum partai politik (parpol).
Dia menilai Jokowi dan Megawati akan turut menimbang dan menentukan siapa sosok yang layak untuk maju sebagai capres dari koalisi besar. Ari melihat nama Prabowo dan Ganjar berada pada daftar teratas sebagai kandidat capres. (ant)