Ratusan Kiai NU Siap Nyaleg 2024 dari Hanura, OSO: Alhamdulillah, Tidak Neko-neko
- Istimewa
VIVA Politik - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendapat amunisi tambahan untuk persiapan menghadapi Pemilu 2024. Ratusan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) dari sejumlag daerah Indonesia, menyatakan bergabung dan siap berjuang bersama Hanura.
Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang alias Oso menyampaikan, pihaknya merespons positif bergabungnya ratusan kiai dari NU. Bagi dia, kondisi itu akan memperkuat arah perjuangan Partai Hanura dalam membangun dan memajukan Indonesia.
"Alhamdulillah, pada pertemuan malam ini, ratusan kiai NU menyatakan bergabung dan siap berjuang bersama Partai Hanura," kata OSO, dalam rapat koordinasi sekaligus silaturahmi keluarga Nahdliyin di Jakarta, Rabu malam, 12 April 2023.
Dia bilang para alim ulama itu akan mengajak seluruh elemen masyarakat terutama warga nahdliyin jadi bagian dalam memperjuangkan kemenangan partai.
Dalam kegiatan silaturahmi tersebut diawali dengan Khotmil Quran dan Istighotsah Keramat. Momen acara tersebut dihadiri ratusan kiai NU dari berbagai daerah dari Aceh hingga wilayah Indonesia Timur.
Sebelum resmi bergabung, para perwakilan kiai NU membacakan 'Maklumat Keramat' atau ikrar para ulama untuk berjuang bersama Hanura. Setelah pembacaan 10 poin Maklumat Keramat, 10 orang kiai disematkan jaket Hanura sebagai simbol bergabungnya para kiai ke Hanura untuk berjuang di Pemilu 2024 nanti.
OSO sempat melakukan penyematan jaket Hanura secara langsung kepada 10 perwakilan kiai NU dari sejumlah daerah. Perwakilan itu antara lain KH Abdul Hayyi, KH Lutfi Hermawansyah, KH Idham Kholid, KH Sahri Sholihin, KH Mansyur Syaroji, dan KH Goes Siradj.
Lebih lanjut, OSO menambahkan, para kiai yang bergabung akan jadi calon anggota legislatif (caleg), dan pengurus di berbagai tingkatan. Namun, menurutnya, ada juga kiai yang sekadar berkomitmen untuk membesarkan dan memenangkan Hanura di Pemilu 2023.
"Ada yang jadi caleg, pengurus, dan mendukung. Kita semua tahu, para kiai ini omongannya tidak neko-neko, apa yang yang mereka ucapkan, itu yang ada di hati mereka," tutur eks Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2017-2019 ini.
Pun, OSO menambahkan, selain kiai senior, kader-kader muda NU juga menyatakan sikap ikut bergabung dan berjuang bersama Hanura. Menurut dia, kehadiran para pemuda tersebut jadi energi besar. Ia mengatakan demikian karena para ulama muda dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.
"Alhamdulillah, yang bergabung dan berkomitmen untuk memperkuat Partai Hanura, banyak yang muda-muda. Mereka juga berprofesi sebagai tenaga pendidik," jelas dia.
Kemudian, dia juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura. Hal itu karena tim Bappilu Hanura mampu mengkonsolidasikan para ulama untuk berjuang di Pemilu mendatang.
"Banyak yang muda-muda, ada yang sepuh juga tapi punya semangat tinggi. Ini berkat gerakan Bapilu Partai Hanura," sebut mantan pimpinan MPR tersebut.