Di Koalisi Besar, Partai Golkar Siapkan PSI jadi Sister Party

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto Menerima DPP PSI
Sumber :
  • VIVA/ Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Politik – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkunjung ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, untuk membahas terkait koalisi besar. PSI sebelumnya sudah memutuskan bergabung dalam gabungan KIB dan KKIR ini.

Hong Kong Siap Investasi di Indonesia: Menko Airlangga Bahas Peluang Pengembangan Supply Chain dan Infrastruktur

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya dengan PSI menjalin komunikasi lebih detail terkait koalisi besar. Dia juga mengaku telah menyiapkan PSI sebagai 'sister party' Partai Golkar.

"Khusus PSI, kami bicaranya lebih detail, di mana PSI kami persiapkan dan sudah berbicara dua pihak untuk menjadi sister-party, partainya Golkar," kata Airlangga, usai bertemu dengan PSI di Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Nely Slipi, Jakarta Barat, Rabu 12 April 2023.

Bukalapak Bakal Melapor ke Menko Airlangga Usai Umumkan Tutup Layanan Marketplace

Airlangga menambahkan, bentuk kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti oleh sekretaris jenderal antar kedua partai.

Komunikasi lebih detail yang dimaksud, adalah nantinya PSI bakal bekerja sama dalam merekrut calon legislatif (caleg) DPR hingga bertukar informasi di tingkat nasional, provinsi, kabupaten hingga kota.

Bela Jokowi, PSI Singgung Barisan Sakit Hati di Balik Publikasi Riset OCCRP

"Teknisnya adalah tentu kerja sama di bidang perekrutan caleg DPR RI, DPR provinsi, kabupaten/kota, dan tentu kita akan saling bertukar informasi. Kedepan kita semakin banyak koalisi partai yang menyamakan persepsi, ideologi, visi misi kedepan, itu akan lebih baik," jelas Menko Perekonomian itu.

Airlangga mengatakan, koalisi besar menjadi penting karena merupakan jawaban atas keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dengan harapan, kata Airlangga, Presiden berikutnya dapat langsung memulai pekerjaannya untuk melanjutkan program-program Jokowi di awal pemerintahan baru pada 2024 nanti.

"Dan tentu yang bisa mendorong itu adalah koalisi besar karena koalisi besar sekarang hampir seluruhnya ada di pemerintah, termasuk dari PSI," tuturnya. 

Airlangga juga sebelumnya mengatakan fondasi untuk koalisi besar yang merupakan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), sudah dibahas.

Wacana koalisi besar semakin menguat, saat acara silaturahmi yang digelar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, pada Minggu 2 April 2023. Menurut dia, pertemuan tersebut menjadi awal pembahasan wacana koalisi besar.

Saat acara yang digelar PAN, hadir Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Gerindra dan PKB telah membentuk koalisi kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sedangkan, Golkar bersama PAN dan PPP membentuk koalisi Indonesia bersatu (KIB).

“Koalisi besar kan kemarin kita sudah bertemu secara silaturahmi, fondasinya sudah kita bahas,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa, 4 April 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya