Wacana Koalisi Besar Masih Dinamis, Golkar Belum Usulkan Airlangga Capres atau Cawapres
- VIVAnews/Eka Permadi
VIVA Politik – Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan koalisi besar belum membahas bakal calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilu tahun 2024. Golkar belum mengerucutkan diskusi ke arah penentuan capres dan cawapres.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, kata Lodewijk, tidak memaksakan dirinya harus menjadi calon wakil presiden yang diusung koalisi besar.
"Pak Airlangga sudah sampaikan bahwa pemilihan capres dan cawapres yang diusung itu sangat dinamis. Kita tunggu saja," ujar Lodewijk kepada wartawan, Selasa 11 April 2023.
Wakil Ketua DPR RI itu juga menegaskan tidak ada hambatan dalam komunikasi di antara lima partai politik dalam koalisi besar, termasuk pembahasan capres dan cawapres, yang dibuktikan dengan komunikasi politik yang lancar dengan pertemuan para ketua umum partai politik.
Lodewijk juga menjelaskan alasan mengapa pada pekan lalu para ketua umum dari lima partai berkumpul. Saat ini koalisi besar harus membentuk fondasi terlebih dahulu, sebelum berlanjut pada tahapan penentuan pasangan capres dan cawapres.
"Namanya koalisi besar, baru membangun pondasi; nah, siapa di kamar ini siapa di kamar itu belum tahu dong, bentuk kamarnya saja kita belum tahu siapa di lantai satu, siapa di lantai dua, belum," katanya.
Airlangga Hartarto juga sebelumnya mengatakan fondasi untuk koalisi besar yang merupakan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah dibahas.
Wacana koalisi besar makin menguat, saat acara silaturahmi yang digelar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, pada Minggu 2 April 2023. Menurut dia, pertemuan tersebut menjadi awal pembahasan wacana koalisi besar.
Saat acara yang digelar PAN, hadir Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Gerindra dan PKB telah membentuk KKIR, sedangkan Golkar bersama PAN dan PPP membentuk KIB. Untuk pembicaraan sosok pemimpin dalam koalisi besar ini masih akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Airlangga juga memastikan, koalisi besar terbuka untuk partai-partai lain yang ingin bergabung, termasuk PDIP. Ia menyebut pimpinan lima partai politik yang sudah bertemu, yakni Golkar, Gerindra, PKB, PAN dan PPP sangat cair komunikasinya. Maka koalisi besar akan terus dikonsolidasikan agar menemukan formulasinya.