Survei Voxpopuli: 77,3 Persen Publik Puas Dipimpin Jokowi meski Sempat Menaikkan Harga BBM

Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Badung, Bali
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Politik – Lembaga Voxpopuli Research Center merilis hasil survei terkininya dengan hasil 77,3 persen publik merasa puas dipimpin Presiden Joko Widodo selama setahun terakhir.

Soal Dukungan Jokowi ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Begini Analisa Pengamat

“Dalam setahun tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi stabil, kini mencapai 77,3 persen,” kata peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 9 April 2023.

Dia menjelaskan angka tersebut tidak terlalu berubah sejak survei bulan Maret 2022, yaitu tingkat kepuasan selalu di atas kisaran 75 persen. Sementara itu 18,3 persen merasa tidak puas, di antaranya 1,0 persen tidak puas sama sekali, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 4,4 persen.

Hasil Survei Unggul, Lucky Hakim: Ini Adalah Anugerah dari Allah

Presiden Jokowi Dalam Penanaman Padi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Photo :
  • Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

Menurut Prijo, tinggi dan stabilnya tingkat kepuasan berkorelasi dengan stabilnya perekonomian nasional di tengah sejumlah guncangan. Tercatat pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 sebesar 5,31 persen dan tiap triwulannya selalu di atas 5 persen.

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Pada kurun waktu yang sama terjadi kenaikan inflasi, dari sebesar 2,64 persen pada Maret 2022 menjadi 4,35 persen pada Juni 2022, hingga mencapai rekor tertinggi 5,95 persen pada September 2022.

“Saat itu pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi, setelah beberapa bulan sebelumnya mengalami tekanan akibat gejolak ekonomi yang melanda seluruh dunia,” katanya menjelaskan.

Disrupsi terhadap rantai pasok khususnya komoditas pangan dan energi terjadi secara global, menurutnya, diperparah oleh invasi Rusia terhadap Ukraina. Kelangkaan dan lonjakan harga mengerek inflasi hingga ancaman resesi yang mengikutinya.

Presiden Jokowi saat meninjau Jalan Akses Labuan Bajo - Golo Mori di KM 16

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

“Pemerintah mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi dengan mencabut pemberlakuan PPKM dan mengeluarkan Perppu Cipta Kerja, sehingga diharapkan ekonomi bisa bergerak lebih cepat lagi,” ujarnya.

Hasilnya, inflasi bisa ditekan pada kisaran 5 persen, hingga turun menjadi 4,97 persen pada Maret 2023. Pemerintah juga optimis pertumbuhan ekonomi pada 2023 tetap berada di atas kisaran 5 persen.

“Keberhasilan pemerintah menjaga stabilitas ekonomi di tengah masih berlangsungnya pandemi COVID-19 maupun persoalan geopolitik membuat tingkat kepuasan publik terjaga tetap tinggi,” katanya.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 25-31 Maret 2023, kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya