Moeldoko Cs: Herzaky Sebagaimana Ketumnya AHY, Masih Bocil-bocil yang Baru Belajar
- Twitter AHY @AgusYudhoyono
VIVA Politik - Kubu Partai Demokrat versi Moeldoko menanggapi sindiran elite Demokrat yang sah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra sempat menyindir upaya Moeldoko yang masih ingin membegal kepemimpinan AHY.
Barisan pendukung Moeldoko pun pasang badan beri pembelaan. Kepala Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat versi Moeldoko, Saiful Huda Ems heran dengan omongan Herzaky.
Dia dengan keras menyampaikan pernyataan yang menyudutkan ayah AHY yakni Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Saiful bilang pembegal partai adalah orang yang memaksakan anaknya memimpin partai. Padahal, anaknya tersebut masih hijau, bau kencur alias bocil yang baru belajar.
"Pembegal partai, adalah mereka: SBY. AHY dan Ibas adiknya, yang tanpa malu menguasai pucuk-pucuk pimpinan Partai Demokrat dan menyihir semua pesera Kongres Partai Demokrat 2020," kata Saiful, dalam keterangannya, Kamis, 6 April 2023.
Baca Juga: Demokrat: Puluhan Jenderal Purnawirawan Malu Dengan Kelakuan Moeldoko
Saiful menyebut dalam Kongres Demokrat 2020, ada skenario agar AHY dipilih menjadi ketua umum. Lalu, peserta kongres juga menerima AD/ART Partai Demokrat. Padahal, AD/ART itu disusun sendiri oleh SBY dan dimaksudkan hanya menguntungkan bagi keluarganya sendiri.Â
"Ya, pembegal partai adalah SBY yang memaksa, merubah Partai Demokrat untuk tak lagi jadi partai yang demokratis dan terbuka, melainkan menjadi partai keluarga," tuturnya.
Dia menyebut elite Demokrat seperti Herzaky dan ketumnya AHYÂ sebagai politikus yang masih baru tahap belajar.
"Herzaky sebagaimana Ketua Umumnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), masihlah bocil-bocil yang dalam tahap belajar bicara. Harusnya perbanyak wawasan politik dahulu baru kemudian tampil di berbagai media untuk bicara tentang politik," jelas Saiful.
Saiful bilang jika Herzaky dan AHY tak melakukan seperti yang disarankan maka panggung politik Tanah Air hanya diisi politisi baru.
"Kami khawatir panggung politik Indonesia ke depan hanya akan diisi oleh politisi-politisi pemula yang baru mulai belajar bicara. Kalau sudah demikian yang merugi nantinya ya rakyat Indonesia ini juga," sebut Saiful.
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, geram dengan manuver karena Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Hal itu lantaran eks Panglima TNI itu masih coba berupaya 'membegal' kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini dipimpin AHY.Â
Herzaky mengklaim, bersama partai Demokrat, ada puluhan jenderal purnawirawan. Kata dia, para purnawirawan itu merasa malu atas sikap pensiunan Jenderal seperti Moeldoko.Â
Dia menyebut kelakuan Moeldoko yang tak patut dicontoh dan tak menunjukkan teladan.Â
"Bersama kami, Partai Demokrat, bersama Ketum AHY, ada puluhan jenderal purnawirawan yang merasa malu dengan kelakuan anda yang tidak patut dicontoh. Jenderal tapi jadi begal partai. Tidak menunjukkan teladan dan nilai-nilai ksatria sebagai seorang prajurit," kata Herzaky, dalam keterangannya, Rabu 5 April 2023.
Â