PDIP Syaratkan Capres Jika Masuk Koalisi Besar, Golkar: Gabung Saja Dulu

Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Laksono
Sumber :
  • Kosgoro 1957

VIVA Politik – Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menanggapi santai sikap PDIP, yang mensyaratkan capres jika bergabung dengan Koalisi Besar. Wacana koalisi besar tersebut yakni meleburkan 2 poros koalisi yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

Bahlil: Tidak Ada Nama Jokowi dalam Kepengurusan Golkar

KIB selama ini digawangi oleh Partai Golkar, PPP dan PAN. Sedangkan KKIR digawangi Partai Gerindra dan PKB. Wacana peleburan ini menguat setelah kelima ketua umum partai melakukan pertemuan di acara PAN pada Minggu 2 April 2023. Presiden Jokowi turut hadir, dan menyetujui peleburan tersebut.

Petinggi KIB dan KKIR bertemu dengan Presiden Jokowi di kantor DPP PAN.

Photo :
  • Twitter Zulkifli Hasan @ZUL_Hasan
Kans Jokowi Masuk Golkar, Bahlil: Saya Umumkan Secara Resmi Nanti

Kelima partai KIB-KKIR ini memang pendukung pemerintah, minus Nasdem yang sudah membentuk Koalisi Perubahan bersama PKS dan Partai Demokrat. Sedangkan PDIP, masih belum ikut. Belakangan wacana PDIP ikut mencuat juga, tetapi mereka mensyaratkan capres. Dave menyarankan agar PDIP lebih dahulu untuk bergabung sebelum mendorong capres jagoannya ke koalisi besar.  

“Sebaiknya bergabung dahulu baru kita sama-sama formulasikan mengenai pencapresan,” kata Dave kepada awak media, Kamis, 6 April 2023. 

Menurut Dave, jika terbentuk, koalisi besar akan diisi banyak partai politik, yang harus sepakat dalam memutuskan sejumlah kebijakan strategis dan penting nantinya. Karena itu, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, itu menegaskan sebelum bicara pencapresan lebih baik partai banteng moncong putih itu bergabung terlebih dulu. 

“Ini kan penggabungan sejumlah partai yang sepakat untuk memutuskan kebijakan strategis yang amat besar dan penting. Ini bukan hal yang mudah dan butuh pemahaman yang sangat kompleks,” imbuhnya.

Golkar Dikabarkan Bakal Umumkan Kader Baru Mengejutkan Sore Ini, Siapa Dia
Sekretaris Jenderal Projo Handoko menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis, 7 November 2024.

Projo Sebut Jokowi Layak Menjadi Ketua Umum Partai Politik

Dewan Pimpinan Pusat Pro Jokowi (Projo) menyebut bahwa residen Ke-7 RI Jokowi layak memimpin partai alias menjadi ketua umum partai politik (parpol).

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024