Bawaslu Hari Ini Umumkan Hasil Pengusutan Elite PDIP Bagi-bagi Amplop di Masjid

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja
Sumber :
  • VIVA/Rosikin

VIVA Politik - Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan kasus bagi-bagi amplop berlogo PDI Perjuangan (PDIP) yang dilakukan di salah satu masjid daerah Sumenep, Jawa Timur, akan diputuskan pada Kamis, 6 April 2023. Menurut dia, Bawaslu Sumenep sudah melakukan pengecekan.

Airin Kalah Versi Quick Count Pilgub Banten, PDIP Sebut Anomali dan Bakal Bawa ke MK

“Sudah, kan lagi proses mereka (Bawaslu Sumenep). Nanti kami akan lakukan presscon besok hari (Kamis) untuk soal itu,” kata Bagja di Jakarta pada Rabu, 5 April 2023.

Dia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan ke Sumenep. Selain itu, sejumlah saksi terkait bagi-bagi amplop logo PDIP itu juga sudah diperiksa. 

Hasto: Kandang Banteng Makin Berkembang Biak di Pilkada 2024

Diketahui, elite PDIP yang inisiasi bagi-bagi amplop itu adalah anggota DPR RI Fraksi PDIP, Said Abdullah dalam rangka kegiatan reses.

“Dicek ke Sumenep, kan udah dipanggil A, B, C sudah dipanggil,” ujar Bagja.

Unggul di Semua Wilayah, Koster Minta Maaf kepada Masyarakat Bali

Amplop merah berlogo PDIP dibagikan di masjid Sumenep, Madura

Photo :
  • Twitter @aiek_speechless

Namun, Bagja tak menyebut apakah Said Abdullah juga akan diminta klarifikasinya. Justru, ia mempertanyakan apakah Said Abdullah akan dipanggil.

“Pak Said apakah ada dalam video tersebut? Nah misalnya gini, ada fotonya, terkait langsung apa tidak? Kan bisa jangan-jangan ada kreatifitas tingkat bawah/timnya,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar video seorang membagikan amplop merah berlogo PDIP kepada jemaah yang hadir di salah satu Masjid Sumenep. Video itu salah satunya diunggah akun Twitter @PartaiSocmed. 

Selain itu, juga ada foto Plt Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep, Ahmad Fauzi. Dalam unggahan lainnya, terlihat isi amplop terdiri dari dua lembar uang Rp 100 ribu dan dua lembar uang Rp 50.000.

Penjelasan Said Abdullah

Anggota DPR Fraksi PDIP Said Abdullah menilai akun Twitter @PartaiSocmed membuat framing yang menyudutkan dirinya. Dia merasa kegiatan tersebut seolah-olah sebagai politik uang. 

Said mengatakan kegiatan tersebut dilakukan pada masa reses Maret 2023. Dia menyampaikan, dirinya dan para pengurus cabang PDIP se-Madura bagikan paket sembako sebanyak sejumlah Rp 175.000 kepada masyarakat miskin se-Madura dan sebagian dalam bentuk uang tunai.

“Pada kesempatan ini saya juga perlu menjelaskan ke media massa, seperti di-framing oleh sebuah akun anonim di media sosial, kami membagikan uang ke warga Madura. Saya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se-Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin," kata Said.

Said mengatakan uang tersebut merupakan bagian dari niatnya untuk melakukan zakat amal. Bahkan, klaim Said, kebiasaan ini sudah rutin dilakukan setiap tahun sejak T 2006 

Lagipula, kata dia, masjid yang jadi lokasi itu pun milik keluarganya. 

“Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin. Bantuan Rp 175 ribu paket sembako ini juga jelas masih kurang jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga miskin se-Madura," tuturnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya