Waketum PKB Sebut Pilpres 2024 Minimal Diikuti 3 Paslon, Ini Alasannya
VIVA Politik – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai Pilpres 2024 akan diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon (paslon). Hal ini dikarenakan belum adanya kandidat capres yang memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan calon lainnya.
"Berdasarkan hasil survei yang ada, semua calon presiden tidak memiliki elektabilitas yang dominan. Maka untuk mengatakan bahwa Pilpres akan diikuti oleh dua pasang, enggak mungkin tertutup kemungkinan bahwa akan ada diikuti oleh lebih dari dua pasang kontestan," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis, 30 Maret 2023.
Lebih jauh, Jazilul mengungkap akan banyak pasangan calon (paslon) yang akan muncul dan maju ke Pilpres 2024 jika melihat syarat ambang batas pencalonan presiden.
"Kalau ingin dua pasang, kenapa harus dipasangkan 20 persen (ambang batas pencalonan presiden)? Pasang saja lebih tinggi, itu bisa dua pasang. 40 persen itu bisa dua pasang, tapi kalau 20 persen, maka akan ada kemungkinan yang bisa-bisa empat pasang, bisa dua pasang, bisa tiga pasang," tuturnya.
Walaupun belum ada pasangan capres dan cawapres, Jazilul yakin akan ada tiga koalisi yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal ini dibuktikan dari tiga koalisi yang sudah terbentuk.
"Sampai hari ini, pasangannya siapa, belum ada satupun yang muncul karena faktanya memang baru jelas ada tiga koalisi yaitu Koalisi Perubahan, Koalisi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Koalisi Indonesia Bersatu," ungkapnya.
"Ada satu partai tanpa koalisi cukup berarti, bisa empat. Nah itu jadi catatan saya terhadap survei ini," sambung Jazilul.