Nama Cak Imin Masuk 5 Besar Capres Potensial versi PolMark, PKB Makin Percaya Diri
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengaku bersyukur karena elektabilitas Ketum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) perlahan meningkat. Bahkan, Cak Imin masuk dalam 5 besar capres dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei terbaru lembaga PolMark Indonesia.
"Ketua Umum PKB menempati urutan lima, artinya kinerja partai, relawan, semakin menunjukkan hasilnya," kata Gus Jazil, Kamis, 30 Maret 2023.
Gus Jazil menuturkan, pihaknya masih memiliki waktu enam bulan lagi sebelum pendaftaran pasangan capres-cawapres 2024 untuk menggenjot elektabilitas Cak Imin. Seluruh jajaran PKB dan relawan, kata Jazil, akan memaksimalkan waktu yang ada khususnya selama Ramadhan melakukan sosialisasi Cak Imin Capres 2024.
"Nanti di bulan Juni kami akan lihat lagi kira-kira sampai di mana elektoral Pak Muhaimin, minimal kepada seluruh teman-teman PKB, relawan Muhaimin, kami akan terus maju supaya elektoral Gus Muhaimin tetap naik dan bisa naik sebagai calon presiden," ujarnya.
Gus Jazil menambahkan, pihaknya akan menggenjot peningkatan elektabilitas Cak Imin dengan aktif turun dan membantu masyarakat terutama yang berada di desa. Cak Imin, kata Jazil, bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar jika terpilih menjadi Presiden 2024.
"Maka program Pak Muhaimin jika nanti menjadi presiden, Rp 5 miliar dialokasikan untuk anggaran minimal untuk tiap desa. Dari awal Pak Muhaimin emang konsen soal desa, UU Desa lahir juga karena inisiatif PKB bahkan semenjak ada Kementerian Desa, kementeriannya tetap ditangani PKB. itu artinya konsen Pak Muhaimin kepada desa sangat besar," ujarnya.
Hasil survei terbaru PolMark Research Center (PolMark Indonesia) menunjukkan bahwa Ketum PKB Cak Imin berada di urutan kelima elektabilitas capres 2024. Pada posisi pertama tetap diduduki oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lalu disusul Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Elektabilitas Ganjar Pranowo berada di angka 22,8 persen, lalu disusul Prabowo Subianto 17,4 persen dan Anies Baswedan 13,9 persen," kata Founder dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah di acara rilis survei opini publik bertajuk 'Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024: Agregasi 78 Survei Dapil' di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023.
Lalu disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 5,2 persen, Ketum PKB Muhaimin Iskandar 4,8 persen, Menparekraf Sandiaga Uno 2,0 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,7 persen, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 1,7 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,3 persen, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa 1,1 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian, Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 0,9 persen, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,7 persen dan Kepala BIN Budi Gunawan 0,2 persen.
"Ada juga tokoh-tokoh lain dengan tingkat elektabilitas 0,4 persen dan undecided voters 24,9 persen," kata Eep Saefullah.
PolMark Indonesia melakukan survei dua kali: pertama pada 23 Januari-19 Maret 2023, di 77 daerah pemilihan (dapil) dengan 800 responden per dapil; kedua, pada 26 Oktober-3 November 2022 di satu dapil dengan 880 responden. Dengan begitu, PolMark Indonesia melakukan survei di 78 dapil dengan jumlah 62.480 responden.
Responden survei ini adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih yang diambil secara random dengan metode multistages random sampling. Margin of Error agregat survei 78 dapil ini adalah +/- 0,4 persen. Seluruh responden per dapil diambil dengan menimbang proporsi jumlah pemilih per Kabupaten/Kota di Dapil tersebut.
Seluruh responden diwawancara secara langsung, melalui wawancara tatap muka oleh para pewawancara yang sudah mendapatkan pelatihan khusus untuk menjaga kualitas wawancara dan hasil survei secara keseluruhan.
Hasil survei PolMark Indonesia:
1. Simulasi 5 nama
- Ganjar Pranowo: 28,3%
- Prabowo Subianto: 22,2%
- Anies Baswedan: 19,3%
- Abdul Muhaimin Iskandar: 5,3%
- Puan Maharani: 2,3%
- Undecided voters: 22,6%
2. Simulasi 3 nama
- Ganjar Pranowo: 31,9%
- Prabowo Subianto: 24,9%
- Anies Baswedan: 19,3%
- Undecided voters: 23,9%