Elite PDIP Sebar Amplop Logo Partai di Masjid, Ray Rangkuti: Pelanggaran Serius

Ray Rangkuti
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik- Pengamat politik, Ray Rangkuti menilai aksi bagi-bagi amplop berlogo partai PDI Perjuangan (PDIP) yang berisi uang sebesar Rp300 ribu itu sebagai pelanggaran berat. Menurut dia, ada dua dugaan pelanggaran dalam aksi tersebut.

Deddy Sitorus PDIP Yakin Presiden Prabowo Tak Lakukan Pembredelan: Beliau Seorang Pecinta Seni

Ray merincikannya yakni dugaan pertama, aksi bagi-bagi uang dilakukan melalui amplop yang bertuliskan nama dan logo partai serta wajah pengurus partai yang bersangkutan. 

Lalu, dugaan kedua aksi bagi-bagi uang dalam amplop berlogo PDIP itu dilakukan di dalam masjid yang merupakan tempat beribadah. 

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

"Dalam potongan video yang beredar, kegiatan bagi-bagi amplop tersebut dilakukan di tengah acara keagamaan (salat tarawih). Dua hal ini, jelas merupakan jenis pelanggaran berat," kata Ray dalam keterangannya, Selasa, 28 Maret 2023.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Menurut Ray, tak ada lagi alasan bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Bawaslu Sumenep untuk mengabaikan dugaan politik uang dalam aksi bagi-bagi amplop berlogo PDIP itu. Dia bilang aksi elite PDIP sebar amplop di masjid sebagai pelanggaran serius.

"Sebab, politik uang dan memakai rumah ibadah untuk keperluan menaikan citra politik adalah pelanggaran serius dalam pemilu. Terlebih potongan video yang beredar luas itu sudah diakui pengurus PDIP di Madura," tuturnya.

"Jadi, rasanya tidak ada alasan yang cukup bagi Bawaslu Sumenep untuk mengabaikan dugaan adanya politik uang dalam aksi tersebut," tutur Ray. 

Sebelumnya, video aksi bagikan amplop kepada jemaah di masjid Sumenep, Madura, Jawa Timur viral di media sosial. Aksi bagi amplop itu diduga dilakukan usai salat tarawih. 

Video tersebut salah satunya diunggah akun Twitter @aiek_speechless. Dalam unggahannya, tampak amplop yang dibagikan itu berwarna merah dan menampilkan logo partai PDI Perjuangan atau PDIP. 

Amplop merah berlogo PDIP dibagikan di masjid Sumenep, Madura

Photo :
  • Twitter @aiek_speechless

Di amplop tersebut terdapat logo PDIP. Selain itu, dua kader PDIP ada di bagian depan amplop. Kedua kader itu ialah Ketua DPC PDIP Sumenep, Achmad Fauzi dan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah. Amplop itu setelah dibuka berisi uang dengan nominal Rp300 ribu. 

"Katanya masjid tak boleh buat kegiatan politik?! Lalu, yang dilakukan @PDI_Perjuangan ini apa namanya? Bagi-bagi amplop merah simbol PDIP isi Rp300 ribu," tulis keterangan akun tersebut seperti dikutip VIVA, Senin, 27 Maret 2023.

Tanggapan Said Abdullah

Viralnya video bagi amplop membuat politikus PDIP Said Abdullah buka suara. Anggota DPR itu mengaku sejak 2006, dirinya bersama pengurus cabang PDIP se-Madura rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. 

Dia berdalih, uang dalam amplop berlogo PDIP itu diniatkan sebagai zakat mal. 

"Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," kata Said. 

Said pun membantah jika dirinya dianggap melakukan politik uang. Dia bilang, sebagai anggota DPR, dirinya dapat uang reses. Lalu, uang reses yang diterimanya itu dibagikan untuk bantu memenuhi kebutuhan masyarakat seperti bagi-bagi sembako. 

"Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako. Dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya