Lesehan Bersama Kader, Hasto Lihat Kantor PDIP Jaktim yang Ruangannya Diberi Nama Pahlawan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPC PDIP Jakarta Timur
Sumber :
  • PDI Perjuangan

VIVA Politik – Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, meresmikan kantor DPC PDIP Jakarta Timur. Kantor ini telah selesai direnovasi, dan siap digunakan kembali oleh pengurus dan kader partai.

Beralamat di Jalan H. Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, setidaknya lebih 300 kader ikut hadir. Di momentum Ramadhan, mereka juga berbuka bersama, dan diiringi lagu-lagu nuansa religi.

Hadir juga Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani, Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono, Anggota DPR RI PDIP Putra Nababan dan Sondang Tampubolon. 

Acara yang dilaksanakan Sabtu kemarin, mendapuk Hasto untuk meresmikan. Kedatangan Sekjen PDIP itu langsung disambut ratusan kader. Tanda peresmian, Hasto menggunting pita didampingi Ketua DPC PDIP Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo dan kader lainnya. 

"Atas seizin Ibu Megawati Soekarnoputri, dan senior-senior partai. Kita resmikan selesainya renovasi sekaligus peresmian kantor DPC PDIP Jakarta Timur," ucap Hasto sambil dilanjutkan pengguntingan pita.

Diberi Nama-nama Pahlawan

Beberapa ruangan yang ada di kantor itu, diberi nama. Terutama nama-nama pahlawan. Seperti Aula Bung Karno. Sebelum ke sana, Hasto diajak meninjau lobby Bung Hatta dan dipersilahkan memasuki ruangan yang dinamai para tokoh bangsa dan organisasi.

Ketua DPC PDIP Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo, mengenalkan ruangan yang dinamai nama sejumlah pendiri bangsa dan organisasi di era perjuangan kemerdekaan. 

Politikus PDIP Sebut Gabungnya Anak Abah dan Ahokers Buat Demokrasi Lebih Sejuk

Dwi Rio yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, menjelaskan kalau ada 9 ruangan yang diberi nama para tokoh bangsa dan organisasi. Seperti Aula Bung Karno, Lobby Bung Hatta hingga ruang HOS Cokroaminoto, ruang Sekretaris Tan Malaka, ruang Budi Utomo,  H.Agus Salim dan WR Supratman.

Hasto sempatkan berkeliling dan memeriksa bangunan dan furnitur yang ada di lantai bawah. Di lantai 2 kantor tersebut, Hasto ikut duduk lesehan bersama kader lainnya saat acara dimulai. Hasto mengusulkan didisain mural Bung Karno untuk menghiasi area kantor.

Maruarar Sirait Tantang PDIP dan Anies: Siapa yang Lebih Kuat? RK-Suswono Didukung Prabowo-Jokowi!

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono, menjelaskan kalau ada 3 makna yang bisa diambil dari peresmian renovasi kantor ini.

"Makna pertama dengan renovasi ini ada pembaruan semangat kader Jaktim untuk menyongsong Pemilu 2024. Jaktim punya target menaikkan suara dengan nambah satu kursi. Kedua, kantor ini menjadi ruang untuk merencanankan dan memfasilitasi pemenangan 2024. Ketiga menambah dan memperkuat keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa," kata Gembong.

Megawati Tak Hadir di Kampanye Akbar Pramono-Rano, Sekjen PDIP Sebut karena Ada Intimidasi

Ketua DPC PDIP Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo, mengatakan kalau kantor tersebut direnovasi sejak akhir 2021. 

"Renovasi ini karena kebutuhan ruang pertemuan karena sebelumnya hanya bisa 200 peserta rapat. Kini bisa 300 peserta rapat. Semua DPC, PAC hingga sayap/ badan bisa ikut dalam rapat gabungan. Hasil gotong royong untuk renovasi kantor ini," jelas Rio.

Sedangkan Hasto Kristiyanto mengatakan, dirinya datang bersama-sama ratusan kader ini lebih tepat disebut syukuran. Sebab peresmian dilakukan oleh Ketum Megawati Soekarnoputri.

"Sekarang ini kita syukuran dulu apalagi ini bulan puasa. Kantor ini bersama kantor lainnya akan diresmikan oleh Ibu Megawati pada 20 Mei mendatang," jelas Hasto.

Dia meminta kantor ini dijadikan pusat perencanaan strategis agar kader yang turun ke bawah sudah memiliki bekal. 

Hasto juga mengapresiasi ruangan-ruangan tersebut diberi nama para pahlawan pendiri bangsa. 

"Nama-nama pahlawan bangsa dan tokoh besar untuk ruangan tidak sekedar diberi nama tapi bagaimana meneladani jalan kepemimpinan para tokoh bangsa. Lengkapi perpustakaan dengan buku-buku tokoh bangsa tersebut. Belajarlah dari biografi para tokoh bangsa termasuk kisah Bung Karno," urai Hasto.

"Sehingga kantor ini jadi pusat pendidikan politik bukan sekedar ruang tanpa makna. Dari ruangan ini diharapkan memunculkan ide-ide bagaimana menyelesaikan persoalan bangsa," lanjut Hasto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya